Hitstat

02 August 2018

Markus - Minggu 8 Kamis


Pembacaan Alkitab: Mrk. 4:1-34; 2 Ptr. 1:3
Doa baca: “Kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia yang telah memanggil kita oleh kuasaNya yang mulia dan ajaib“ (2 Ptr. 1:3)


Kerajaan Allah tidak dihasilkan oleh aktivitas ataupun organisasi. Sesungguhnya, Kerajaan Allah adalah diri Allah sendiri yang ditaburkan ke dalam manusia dan berkembang di dalam mereka menjadi suatu kerajaan.

Keempat Injil mewahyukan Allah Tritunggal yang berinkarnasi. Akhirnya Manusia-Allah ini tampil untuk menaburkan diri-Nya ke dalam umat pilihan Allah dengan jalan memberitakan dan mengajar. Sewaktu orang-orang yang telah dipilih Allah ini mendengar perkataan-Nya serta menerimaNya, mereka menerima benih, gen, kerajaan. Benih, gen ini, adalah Allah yang berinkarnasi, Allah Tritunggal di dalam keinsanian. Dalam kitab-kitab Injil kita memiliki penaburan benih kerajaan ini.

Dalam Kitab Kisah Para Rasul terdapat pembiakan dan penyebaran dari penaburan ini. Dalam Kitab-kitab Injil kita temukan beberapa penyebaran: Pertama, dari seorang Penabur menjadi dua belas penabur, dan kemudian dari dua belas penabur menjadi tujuh puluh penabur. Namun dalam Kitab Kisah Para Rasul, ratusan dan bahkan ribuan penabur dibangkitkan. Semua penabur ini adalah orang-orang yang telah menerima benih, gen. Melalui menerima benih, mereka menjadi orangorang yang kemudian dapat menaburkan benih ke dalam orang-orang lain. Dengan jalan ini kita memiliki perkembangbiakan penaburan dan benih.

Dalam Surat-surat Kiriman kita nampak pertumbuhan benih, gen kerajaan. Perkembangan lebih lanjut dari gen kerajaan dapat dilihat dalam 2 Petrus 1:3, “Kuasa ilahi-Nya (Allah) telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia yang telah memanggil kita oleh kuasaNya yang mulia dan ajaib.” Segala hal yang berkaitan dengan hayat ilahi telah diberikan kepada kita untuk tujuan pertumbuhan. Karena itu, dalam Surat Kiriman ini kita nampak dengan jelas pertumbuhan benih kerajaan.


Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 1, Berita 15

No comments: