Pembacaan Alkitab: Mrk. 4:1-34; Yoh. 14:23
Doa baca: “Jawab Yesus, ‘Jika
seseorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi
dia dan Kami akan datang kepadanya dan tinggal bersama-sama dengan dia.’” (Yoh.
14:23)
Baik dari Perjanjian Baru
maupun dari pengalaman kita, kita tahu bahwa Bapa, Putra, dan Roh Kudus ada di
dalam kita. Kita telah nampak bahwa Efesus 4:6 menunjukkan Bapa ada di dalam
kita. Kolose 1:27 dan 2 Korintus 13:5 dengan jelas membuktikan bahwa Kristus
Sang Putra tinggal di dalam kita. Yohanes 14:17 dan Roma 8:9 mewahyukan bahwa
Roh itu tinggal di dalam kita. Selanjutnya dalam Yohanes 14:23 Tuhan Yesus
berkata, “Jika seseorang mengasihi Aku,
ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang
kepadanya dan tinggal bersama-sama dengan dia.” Di sini kita nampak bahwa
ketika Putra datang, Bapa datang bersamaNya. Hal ini bukanlah perkara Bapa
tetap tinggal di surga dan Putra datang tinggal di dalam kita. Tidak, Bapa dan
Putra bersama-sama datang dan tinggal di dalam orang yang mengasihi Tuhan
Yesus.
Allah Tritunggal ada di
dalam kita. Allah Tritunggal yang tinggal di dalam kita adalah benih Injil itu.
Kita telah nampak bahwa benih ini adalah Manusia-Allah. Karena itu, benih Injil
adalah Allah Tritunggal di dalam keinsanian. Allah Tritunggal di dalam
keinsanian ditaburkan ke dalam kita sebagai gen kerajaan. Pertama, kerajaan
adalah hasil Injil, dan kemudian kerajaan adalah tujuan Injil. Di antara hasil
dan tujuan itu kita memiliki gereja. Gereja adalah kelanjutan dari hasil gen
kerajaan.
Karena Manusia-Allah sebagai
gen kerajaan telah ditaburkan ke dalam kita, kita dengan spontan saling
mengasihi dan menikmati persekutuan yang indah. Kita boleh mengatakan bahwa
gereja di dalam pemulihan Tuhan adalah wadah peleburan yang riil dari berbagai
ras, kebangsaan, dan kebudayaan. Sebenarnya, kita bukan hanya dilebur bersama —
kita disatukan dan dibaurkan bersama-sama. Kita saling mengasihi karena gen yang
ada di dalam kita. Gen ini mengandung unsur yang dengannya kita saling
mengasihi satu dengan yang lain di dalam Kristus.
Sumber: Pelajaran-Hayat
Markus, Buku 1, Berita 14
No comments:
Post a Comment