Pembacaan Alkitab: Mrk. 7:1-23
Doa baca: “Sesudah
Ia masuk ke sebuah rumah untuk menyingkir dari orang banyak, murid-murid-Nya
bertanya kepada-Nya tentang arti perumpamaan itu.” (Mrk.7:17)
Tuhan Mengatur Situasi untuk Berbicara
Tuhan menyingkapkan kepada
murid-murid-Nya dengan sejelas-jelasnya keadaan batin manusia. Akhirnya mereka
nampak dengan jelas, tidak hanya keadaan lahir manusia, juga keadaan batin
manusia. Sebagai persona insani-ilahi, Tuhan Yesus menyembuhkan penyakit
manusia. Penyembuhan tersebut tidak hanya menyangkut penyakit luaran kita,
tetapi terutama tentang penyakit batin kita. Tentang ini, dalam Markus 7
terdapat langkah yang penting dalam pelayanan Injil Hamba-Penyelamat. Sebelum
pasal 7, pelayanan Injil Tuhan berhubungan dengan keadaan luaran manusia.
Tetapi orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat para penentang, memberi peluang
baik bagi Tuhan untuk menjamah keadaan batin manusia yang telah jatuh.
Orang-orang Farisi dan
ahli-ahli Taurat dalam pasal 7 adalah para penentang profesional. Mungkin
sebelum mereka turun dari Yerusalem ke tempat Tuhan Yesus, mereka telah dilatih
untuk memata-matai Dia, mencari alasan untuk menangkap-Nya dan menghukum mati
Dia. Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat itu mungkin berkata satu sama
lain, “Orang ini Iblis dan kita harus menyingkirkan-Nya. Kita harus mencari
sesuatu untuk meyakinkan pemerintah Romawi agar menghukum mati orang ini.” Para
mata-mata yang terlatih dan profesional ini mengira mereka telah menemukan
dasar untuk menuduh Tuhan Yesus dalam hal makan dengan tangan yang tidak
dibasuh. Padahal, mereka malah membuka jalan bagi-Nya untuk membicarakan
keadaan batin manusia.
Kita dapat membandingkan
Tuhan Yesus dalam pasal 7 dengan seorang ahli bedah yang sedang mengoperasi
seorang pasien. Kita juga bisa mengatakan bahwa para penentang profesional itu
mempersiapkan “ruang bedah” untuk “pengoperasian” Tuhan. Kemudian Ia membuka
hati manusia dan menyingkapkan kondisi batinnya.
Sumber: Pelajaran-Hayat
Markus, Buku 1, Berita 20
No comments:
Post a Comment