Pembacaan Alkitab: Mrk. 6:1-44
Doa baca: “Ia
tidak dapat mengadakan satu mukjizat pun di sana, kecuali menyembuhkan beberapa
orang sakit dengan meletakkan tangan-Nya di atas mereka.” (Mrk. 6:5)
Terhadap Injil
Ketika kita membaca Markus
6:1-44, kelihatannya bagian ini tidaklah menekankan perkara hayat. Mula-mula, dalam 6:1-6 Tuhan diremehkan
(dihina) dan ditolak oleh orang-orang Nazaret. Sebenarnya, penolakan ini
tidaklah merisaukan Dia atau mengecewakan Dia. Sekalipun Ia pergi meninggalkan
mereka karena mereka menolak-Nya, namun ini tidak berarti Dia kecewa atau
menyerah. Markus 6:5 menunjukkan orang-orang Nazaret yang tidak percaya
menghalangi Tuhan melakukan banyak mukjizat di antara mereka.
Akibat penolakan orang-orang
Nazaret, Tuhan bukannya patah semangat dan kecewa malahan lebih bersemangat.
Ini terbukti dengan fakta diutus-Nya kedua belas murid-Nya dalam 6:7-13 untuk
melakukan hal yang sama dengan yang Ia perbuat. Secara khusus, “Ia memberi
mereka kuasa atas roh-roh jahat.”
Dalam 4:35—5:43 kita nampak
bagaimana Kerajaan Allah memenuhi kebutuhan keadaan manusia. Seperti yang telah
kita tunjukkan, keadaan masyarakat dilukiskan dalam bagian tersebut namun dalam
6:1-44, Markus menyajikan gambaran yang lain. Tidak peduli berapa banyak berkat
yang didatangkan oleh Kerajaan dan pemberitaan Injil, dunia masih tetap
membenci dan menolak Hamba-Penyelamat dan orang-orang yang bekerja bersama Dia.
Karena itu, dalam 6:1-44 kita nampak sikap orang-orang duniawi terhadap Injil.
Apa yang akan kita perbuat untuk menghadapi sikap semacam ini? Apa yang akan
kita perbuat ketika kita diremehkan, ditolak, dan dibenci, dan bahkan ketika
beberapa orang dibunuh? Apakah kita akan tawar hati? Haruskah kita berhenti
memberitakan kabar gembira dan berhenti bekerja untuk Kerajaan? Tentu saja
tidak! Sebagai ganti tawar hati, kita harus terdorong oleh sikap negatif yang
diperlihatkan oleh orang-orang duniawi terhadap Injil
Sumber: Pelajaran-Hayat
Markus, Buku 1, Berita 18
No comments:
Post a Comment