Pembacaan Alkitab: Mat. 22:34-36; Ef. 3:5
Doa baca: “Yang pada zaman orang-orang dahulu tidak diberitahukan kepada
anak-anak manusia, tetapi sekarang dinyatakan di dalam Roh kepada rasul-rasul
dan nabi-nabi-Nya yang kudus.” (Ef. 3:5)
Setelah menjawab semua pertanyaan orang- orang yang menguji-Nya dengan
penuh hikmat, Dia mengajukan pertanyaan kepada mereka tentang Kristus. Pertanyaan
mereka berhubungan dengan agama, politik, kepercayaan, dan hukum Taurat.
Pertanyaan-Nya adalah mengenai Kristus, pusat segala sesuatu. Mereka mengetahui
agama, politik, kepercayaan, dan hukum Taurat, tetapi mereka tidak
memperhatikan Kristus.
Ketika orang-orang Farisi ditanyai pertanyaan ini oleh Tuhan, mereka
menjawab bahwa Kristus adalah anak Daud (ayat 42). Kemudian Tuhan berkata, “Jika
demikian, bagaimanakah Daud oleh pimpinan Roh dapat menyebut Dia Tuannya,
ketika ia berkata: Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: duduklah di sebelah
kanan-Ku, sampai musuh- musuh-Mu Kutaruh di bawah kaki-Mu. Jadi, jika Daud
menyebut Dia 'Tuan', bagaimana mungkin Ia anak-Nya pula?” (ayat 43-45).
Pertanyaan ini berarti bagaimana mungkin seorang kakek buyut menyebut cicitnya,
“Tuhan”. Ini adalah sebuah pertanyaan yang orang-orang Farisi tidak tahu
bagaimana menjawabnya. Kristus adalah Allah; dalam keilahian-Nya Dia adalah
Tuhan Daud. Dia juga seorang manusia; dalam keinsanian-Nya Dia adalah Anak
Daud. Orang-orang Farisi telah mempelajari Perjanjian Lama dan mereka telah
nampak jelas bahwa Kristus adalah Anak Daud. Tetapi mereka tidak nampak bahwa
Kristus pun adalah Anak Allah.
Dia adalah Allah juga manusia, Anak Allah juga anak Daud. Janganlah
kalian sampai terseret ke dalam perangkap Iblis dengan memperdebatkan persona
Kristus. Mengira bahwa Anda mengetahui segala sesuatu tentang persona Kristus
sudah menunjukkan bahwa Anda telah masuk perangkap. Kita hanya perlu menyembah
Dia, menerima Dia masuk, menikmati Dia, dan mengalami Dia sebagai Yang ajaib.
Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 4, Berita 59
No comments:
Post a Comment