Hitstat

27 April 2018

Matius - Minggu 30 Jumat


Pembacaan Alkitab: Mat. 22:23-33
Doa baca: “Yesus menjawab mereka: ‘Kamu sesat, sebab kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah!’” (Mat. 22:29)


Dalam Matius 22:23-33 kita nampak Tuhan diuji oleh orang-orang Saduki. Mereka berkata kepada Tuhan tentang seorang perempuan yang telah menikah dengan tujuh orang saudara, dengan pertanyaan, “Siapakah di antara ketujuh orang itu yang menjadi suami perempuan itu pada hari kebangkitan? Sebab mereka semua telah beristrikan dia” (ayat 28). Dari pandangan manusia, ini merupakan sebuah pertanyaan yang sulit. Namun, Tuhan Yesus memberi orang Saduki jawaban yang tegas.

Ayat 29 mengatakan, “Yesus menjawab mereka, 'Kamu sesat, sebab kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah!'” Kitab Suci di sini mengacu kepada ayat-ayat Perjanjian Lama yang menyinggung perkara kebangkitan, dan kuasa Allah mengacu kepada kuasa kebangkitan. Dalam jawaban-Nya kepada orang Saduki, Tuhan melakukan empat perkara: pertama, Ia mempersalahkan mereka; kedua, Ia menegur mereka; ketiga, Ia mengajar mereka; dan keempat, Ia membungkam mulut mereka.

Setelah Tuhan mempersalahkan dan menegur orang Saduki, Ia mengajar mereka. Untuk membantu orang Saduki mengenal kedalaman fakta yang terkandung dalam firman Alkitab, Tuhan berkata, “Tetapi tentang kebangkitan orang-orang mati tidakkah kamu baca apa yang difirmankan Allah, ketika Ia bersabda: Akulah Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub? Ia bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup.”

Saya menghargai cara Tuhan menerangkan Alkitab. Ia berkata bahwa Allah adalah Allah Abraham, Ishak, dan Yakub. Jika tidak ada kebangkitan yang akan datang, maka Allah akan menjadi Allah orang mati. Fakta bahwa Allah adalah Allah orang hidup dan Ia adalah Allah Abraham, Ishak, dan Yakub, membuktikan bahwa Abraham, Ishak, dan Yakub akan dibangkitkan. Inilah penyingkapan Alkitab secara lurus, jujur, hidup, dan dapat dipercaya.


Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 4, Berita 59

No comments: