Hitstat

16 June 2005

1 Yohanes Volume 3 - Minggu 1 Kamis

Mengalahkan Nabi Palsu
1 Yohanes 4:4
"Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia."

Mengalahkan nabi palsu berarti menaklukkan dan menang terhadap prinsip antikristus. Apa yang membuat kita dapat menang terhadap semua ajaran bidah yang ada di jaman modern ini tentang Kristus? Tidak lain karena kita memang berasal dari Allah, dilahirkan oleh Allah. "...bahwa setiap orang, yang berbuat kebenaran, lahir dari pada-Nya" (2:29). "... sekarang kita adalah anak-anak Allah..." (3:2). "Setiap orang yang lahir dari Allah ... sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia ..." (3:9). Kita, orang-orang yang percaya adalah yang dilahirkan kembali oleh Allah, memiliki hayat ilahi-Nya di dalam kita.
Jalan agar tidak diperdaya oleh berbagai ajaran bidah yang menyangkal Persona Kristus adalah dengan rendah hati menyadari bahwa kita bukanlah raksasa rohani, melainkan adalah anak-anak yang perlu terus bersandar kepada Bapa surgawi. Semua kehebatan pengetahuan Alkitab tidaklah sepenuhnya membuat kita mampu mengalahkan ajaran para nabi palsu. Hanya melalui hidup bersatu dengan Tuhan dan tinggal di dalam kebenaran sejati mengenai keilahian-Nya dan keinsanian-Nya, serta menuruti pengajaran pengurapan ilahi (2:27); maka kita bukan saja diselamatkan dari bahaya penyelewengan bidah namun kita pun dimampukan oleh hayat ini untuk menang dan menaklukkan semua prinsip antikristus.
Jadi, rahasia hidup yang menang adalah menjadi orang yang senantiasa mengikatkan diri dengan Tuhan menjadi satu roh dengan-Nya (1 Kor. 6:17).

Roh Yang Ada Di Dalam Kita
Mzm. 95:3; 96:4; 147:5; Ef. 3:16-19; Rm. 8:31

Siapakah Dia yang di dalam kita ini? Seberapa besarkah Dia itu? Dalam kitab Mazmur Allah disebutkan sebagai "TUHAN adalah Allah yang besar, dan Raja yang besar mengatasi segala allah" (95:3); "Besarlah Tuhan kita dan berlimpah kekuatan, kebijaksanaan-Nya tak terhingga" (147:5).
Dalam Efesus 3:16-19, Rasul Paulus berdoa bagi gereja di Efesus "Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu, sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih. Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah". Dari doanya, kita dapat melihat bahwa Paulus benar-benar mengenal siapa Allah kita, Ia sungguh Mahabesar.
Pribadi yang di dalam kita ini adalah Allah Tritunggal. Ia tinggal di dalam kita sebagai Roh yang serba lengkap, pemberi hayat, yang mengurapi, dan yang menguatkan insan batiniah kita dengan semua kekayaan diri-Nya. Persona semacam ini lebih besar dan lebih kuat daripada Setan, si jahat itu. Kita tidak perlu mencarinya kemana-mana, karena dia telah benar-benar berada di dalam kita. Kita menang karena Dia yang ada di dalam kita lebih besar daripada roh-roh jahat. Kita tidak perlu takut kepada dunia, karena yang ada di dalam dunia hanyalah roh-roh jahat.
Frasa "dia yang di dalam dunia" mengacu pada Satan, malaikat yang jatuh, juga "roh yang menyesatkan" (ay. 6). Mereka sudah ada di dalam dunia, yang merupakan wilayah kekuasaan si jahat (5:19). Satan merebut umat manusia yang jatuh dengan berperan sebagai roh yang jahat dan beroperasi di dalam persona-persona jahat, yang adalah komponen-komponen dari sistim dunianya. Oknum semacam ini sangat tidak berarti dan tidak mungkin dibandingkan dengan Allah Tritunggal. Roh Allah tidak mungkin bisa ditandingi oleh roh yang ada di dalam dunia.

Penerapan:
Lebih sering membaca dan mendoakan Firman Tuhan, bersekutu dengan anggota tubuh dalam pertemuan-pertemuan ibadah, menggali Firman kebenaran akan menyelamatkan kita dari bahaya diselewengkan dari bidah-bidah jaman ini. Ikatkanlah hidup kita di dalam roh dengan Tuhan agar mendapat kemenangan terhadap bidah.

Pokok Doa:
Berdoalah, "Oh Bapa, aku bersyukur kepada-Mu, bahwa Roh yang ada di dalamku, lebih besar dari pada roh yang ada di dunia. Aku tidak perlu takut kepada roh-roh jahat yang ada di dunia ini."

No comments: