Hitstat

14 June 2005

1 Yohanes Volume 3 - Minggu 1 Selasa

Mengenal Roh Allah
1 Yohanes 4:2
"Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah."

Mengaku berarti menjawab/menyatakan dengan sukarela. Apabila Anda mendapatkan jawaban yang bukan merupakan jawaban dari pertanyaan yang ditanyakan, ini pasti berasal dari roh jahat. Berkaitan dengan pertanyaan atas ujian semacam ini, setiap jawaban selain "Ya, ya; tidak, tidak" (Mat. 5:37) tidak dapat dianggap sebagai "pengakuan". Tuhan Yesus berkata bahwa apa pun yang lebih daripada itu berasal dari si jahat.
Allah adalah Roh (Yoh. 4:24), hakiki Allah Tritunggal adalah Roh. Kita selayaknya bersyukur, karena kita telah bersatu dengan Tuhan seperti yang dikatakan dalam 1 Korintus 6:17 "Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia". Berdasarkan konteksnya, frase "setiap roh" dalam 1 Yohanes 4:2 ini adalah roh manusia, roh dari seorang nabi sejati yang diilhami oleh Roh Kudus. Roh manusia yang telah bersatu dengan Tuhan mampu memberikan kesaksian bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia melalui seorang dara yang mengandung oleh Roh Kudus.
Matius 1:18 mengatakan, "Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri."
Setiap roh yang mengaku bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia pasti berasal dari Allah, keluar dari Allah.

Yesus Datang Sebagai Manusia
Ibr. 2:14

Mengakui bahwa Yesus telah datang sebagai manusia (daging) sangat penting. Seperti yang dikatakan Ibrani 2:14, "Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut."
Mengakui Kristus datang sebagai manusia berarti mengakui bahwa Allah telah berinkarnasi. Ini sangat mengagumkan.
Setiap orang yang menyangkal Yesus Kristus datang sebagai manusia, berarti menolak keinsanian-Nya dan kehidupan manusia-Nya. Orang semacam ini berarti juga menolak penebusan Kristus. Jika Kristus tidak menjadi seorang manusia sejati, bagaimana Dia bisa mempunyai darah manusia untuk dialirkan bagi penebusan umat manusia. Oleh karena itu, menyangkal bahwa Yesus Kristus telah datang di dalam daging adalah menyangkal keterkandungan-Nya, inkarnasi-Nya, kelahiran-Nya, keinsanian-Nya, kehidupan insani-Nya, dan juga penebusan-Nya.
Setiap orang yang menolak inkarnasi Kristus dan dengan demikian menolak penebusan-Nya juga berarti menyangkal kebangkitan Kristus. Jika Kristus tidak pernah melewati maut, tidak akan mungkin bagi Dia untuk masuk ke dalam kebangkitan. Menyangkal semua ini adalah satu bidah yang besar.
Musuh sangat licik. Kelicikannya bukan hanya membuat kita menyangkal bahwa Yesus telah datang sebagai manusia atau menyangkal aspek tertentu perihal Persona Kristus tetapi juga menjadikan Allah Tritunggal sebagai satu doktrin semata, hanya berupa pernyataan-pernyataan iman, begitu obyektif dan begitu jauh dari kita.
Alkitab mewahyukan bahwa Allah Tritunggal bukanlah obyek dari iman kita semata; Dia begitu subyektif bagi kita, karena Dia telah bangkit dan menjadi Roh itu, berhuni di dalam kita menjadi hayat dan suplai hayat kita. Setiap hari, bahkan setiap jam, kita perlu mengalami Dia dan menikmati Dia. Inilah persekutuan ilahi yang dibicarakan dalam Surat 1 Yohanes.

Penerapan:
Yesus adalah Allah yang datang dalam wujud manusia. Ia juga manusia sejati sehingga Ia layak untuk menjadi korban penebusan bagi manusia. Berhati-hatilah terhadap ajaran yang tidak mengakui bahwa Yesus adalah manusia yang sejati, sebab yang tidak mengaku bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia bukan berasal dari Allah.

Pokok Doa:
Berdoalah, "Tuhan Yesus, terimakasih karena Engkau adalah Allah yang menjadi Roh yang tinggal di dalam rohku. buatlah aku selalu menjadi satu dengan-Mu, di dalam persekutuan dengan-Mu."

No comments: