Hitstat

09 April 2009

Lukas Volume 7 - Minggu 4 Jumat

Keterangkatan Manusia Penyelamat ke Surga
Lukas 24:51-52
Dan ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga. Mereka sujud menyembah kepada-Nya, lalu mereka pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita.

Ayat Bacaan: Luk. 24:50-52; Kis. 1:12; 2:4, 36; Ibr. 2:9; 12:2; 8:1-2; Ef. 1:22

Lukas 24:50-51 mengatakan, “Lalu Yesus membawa mereka ke luar kota sampai dekat Betania. Di situ Ia mengangkat tangan-Nya dan memberkati mereka. Ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke surga.” Hal ini terjadi di Bukit Zaitun (Kis. 1:12). Sewaktu Manusia-Penyelamat berbicara kepada murid-murid, Dia terangkat ke surga. Dia naik ke tempat yang paling tinggi di alam semesta. Murid-murid pulang ke Yerusalem dan sangat bersukacita (ay. 52), menunggu diperlengkapi dengan Roh Kudus, kuasa dari tempat tinggi.
Kenaikan Kristus adalah peninggian Allah terhadap-Nya. Dalam kenaikan ini Dia dijadikan Kristus Allah dan Tuhan dari semua (Kis. 2:36) untuk melaksanakan ministri surgawi-Nya di bumi sebagai Roh itu yang dicurahkan dari surga ke atas Tubuh-Nya yang tersusun dari kaum beriman-Nya (Kis. 2:4, 17-18), seperti yang dicatat oleh Lukas dalam Kisah Para Rasul. Dalam kenaikan-Nya, Kristus dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat (Ibr. 2:9). Ketika Dia naik ke surga, Allah memberikan satu mahkota kepada-Nya, dan mahkota ini adalah kemuliaan dan kehormatan ilahi-Nya.
Dalam kenaikan-Nya, Kristus pun didudukkan di atas takhta pemerintahan Allah. Dalam kenaikan-Nya Dia dinobatkan. Mengenai hal ini, Ibrani 12:2 mengatakan bahwa Kristus sekarang “duduk di sebelah kanan takhta Allah.” Selanjutnya, dalam kenaikan-Nya, Manusia-Penyelamat dijadikan Tuhan dan Kristus. Ini diwahyukan dalam Kisah Para Rasul 2:36: “Jadi, seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus.” Dalam kenaikan-Nya, Kristus juga dijadikan Kepala atas segala sesuatu bagi gereja. Efesus 1:22 mengatakan bahwa “segala sesuatu diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus, dan Dia telah diberikan kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada.”
Akhirnya, dalam kenaikan-Nya, Kristus dijadikan Imam Besar kita untuk melayankan hayat surgawi dan suplai surgawi dari kekayaan ilahi kepada semua orang beriman di bumi (Ibr. 8:1-2), supaya kita memiliki hayat dan kuasa surgawi untuk menempuh suatu kehidupan yang surgawi di bumi ini.

No comments: