Hitstat

04 April 2009

Lukas Volume 7 - Minggu 4 Minggu

Menampakkan Diri kepada Dua Murid
Lukas 24:15-16
Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka. Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia.

Ayat Bacaan: Luk. 24:13-35; 19:28; Yoh. 13:32; Kis. 1:9

Dalam Lukas 24:13-35 terdapat catatan tentang Manusia-Penyelamat menampakkan diri kepada dua murid. “Pada hari itu juga dua orang dari murid-murid Yesus pergi ke sebuah desa bernama Emaus, yang terletak kira-kira sebelas kilometer dari Yerusalem.” Dua murid ini sangat putus asa, sangat kecewa. Karena mereka putus asa, maka mereka tidak tinggal di Yerusalem. Sebaliknya, mereka meninggalkan Yerusalem dan pergi ke Emaus. Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka (Luk. 24:15). Di sini Manusia-Penyelamat dalam kebangkitan berjalan bersama dengan dua murid. Ini berbeda dengan perjalanan-Nya bersama dengan murid-murid-Nya sebelum kematian-Nya (Luk. 19:28).
Ketika murid-murid meninggalkan Yerusalem dan pergi ke Emaus, Dia berjalan bersama mereka. Ini adalah satu fakta bahwa Kristus yang bangkit ini menyertai kita di mana saja kita berada. Jika kita berjalan ke arah yang menurun, kita membawa Dia bersama kita. Murid-murid sudah terbiasa dengan penyertaan Kristus yang kelihatan. Selama tiga setengah tahun Dia telah menyertai mereka dengan kelihatan dalam daging. Mereka melihat Dia, menjamah Dia, dan makan bersama-Nya. Salah satu dari mereka bahkan bersandar pada ribaan-Nya (Yoh. 13:23). Tiba-tiba penyertaan-Nya yang terlihat itu diambil. Kemudian Tuhan datang kembali kepada murid-murid dalam rupa yang tidak mereka kenal. Tuhan sedang mempersiapkan dan melatih mereka untuk mengalami penyertaan-Nya yang tidak kelihatan. Sejak kenaikan-Nya, seperti yang tercatat dalam Kisah Para Rasul 1:9, Tuhan akan menyertai murid-murid-Nya secara tak kelihatan, secara rohani, bukan lagi secara jasmaniah.
Meskipun penyertaan Tuhan yang rohani itu tidak kelihatan, ini lebih riil dan penting daripada penyertaan-Nya yang terlihat. Penyertaan Tuhan yang kelihatan itu melibatkan unsur ruang dan waktu. Tetapi pada penyertaan-Nya yang tidak terlihat tidak ada unsur ruang atau waktu. Penyertaan-Nya yang tidak terlihat itu ada di mana-mana. Di mana pun kita ada, penyertaan Tuhan yang tidak terlihat itu mengikuti kita, bahkan ada di dalam kita. Haleluya!

No comments: