Hitstat

08 April 2009

Lukas Volume 7 - Minggu 4 Kamis

Memberi Amanat kepada Murid-murid-Nya
Lukas 24:47-49a
Dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Kamu adalah saksi dari semuanya ini. Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku.

Ayat Bacaan: Luk. 24:47-49; Rm. 4:25; Kis. 2:4-41

Pertemuan Manusia-Penyelamat dengan murid-murid dalam Lukas 24 adalah waktu yang tepat bagi-Nya untuk memberikan amanat kepada mereka guna memberitakan pengampunan dosa. Setelah menunjukkan kepada mereka bahwa ada tertulis bahwa Kristus harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari ketiga, Dia memberi tahu mereka bahwa “Dalam nama-Nya berita tentang pertobatan untuk pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Kamulah saksi-saksi dari semuanya ini” (Luk. 24:47-48). Pengampunan dosa hanya dapat diumumkan setelah kematian pengganti dari Manusia-Penyelamat bagi dosa manusia yang berdosa telah digenapkan dan telah dikuatkan oleh kebangkitan-Nya (Rm. 4:25).
Mengumumkan pengampunan dosa adalah mengumumkan Yobel. Lukas pasal empat membicarakan tentang pembebasan para tawanan. Mengumumkan pengampunan dosa adalah mengumumkan pembebasan para tawanan dari perbudakan dan belenggu. Tuhan Yesus seolah-olah memberi tahu murid-murid, “Kamu telah dibawa ke dalam kebangkitan-Ku dan ke dalam Yobel. Sekarang kamu harus mengumumkan Yobel ini.”
Aspek Yobel yang pertama adalah pengampunan dosa. Menurut kitab-kitab selanjutnya dari Perjanjian Baru, pengampunan dosa membawa orang-orang yang diampuni itu masuk ke dalam kekayaan Allah Tritunggal. Karena itu, pengampunan dosa membawa kita ke dalam kenikmatan terhadap Allah Tritunggal. Inilah Yobel yang sesungguhnya.
Untuk mengumumkan pengampunan dosa, murid-murid Manusia-Penyelamat perlu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi (Luk. 24:49). Karena itu, mereka perlu menunggu di Yerusalem sampai Tuhan mencurahkan Roh kuasa-Nya sesuai janji Bapa kepada mereka. Janji itu digenapkan pada hari Pentakosta. Pada hari itu murid-murid dipenuhi dengan Roh Kudus, dan sejak saat itu mereka memberitakan firman Allah dengan berani, bahkan orang-orang yang menerima pemberitaan mereka memberi diri dibaptis dan jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa (Kis. 2:4-41).

No comments: