Hitstat

15 February 2010

Kisah Para Rasul Volume 4 - Minggu 1 Selasa

Mengapa Engkau Menganiaya Aku?
Kisah Para Rasul 9:3-4
Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia. Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya: “Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?”

Ayat Bacaan: Kis. 9:3-5

Saulus telah mendapatkan otoritas dari imam besar untuk membelenggu semua orang yang berseru kepada nama Yesus. Ia pergi ke Damsyik untuk menangkap semua orang yang berseru kepada nama ini, membawa mereka ke Yerusalem, dan menjebloskan mereka ke dalam penjara. Namun Tuhan Yesus telah mengamati Saulus sewaktu ia berjalan ke Damsyik dan menunggu sampai, “ia sudah dekat kota itu” (Kis. 9:3).
Kemudian, “tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia. Ia rebah ke tanah dan mendengar suara yang berkata kepadanya: “Saulus, Saulus, mengapa Engkau menganiaya Aku?” (Kis. 9:3b-4). Tuhan berkata, “Mengapa engkau menganiaya Aku?” Tuhan tidak berkata, “Mengapa engkau menganiaya orang yang percaya kepada-Ku?” Saulus lalu bertanya, “Siapakah Engkau, Tuhan?” Tuhan berkata, “Akulah Yesus yang kauaniaya itu.” Di sini Tuhan memperlihatkan kepada Saulus, “Semua orang yang percaya kepada-Ku, bersatu dengan Aku.” Inilah kesatuan Kepala dengan Tubuh. Saulus adalah orang pertama dalam Alkitab yang nampak kesaksian Tubuh. Kita tidak bisa membentur Tubuh tanpa membentur Kepala. Sebab itu, jangan sekali-kali mengira, kita bisa bersalah kepada saudara tetapi tidak bersalah kepada Kristus. Ingatlah, siapa yang menjamah anggota yang kecil dalam Tubuh, itu berarti ia menjamah Kepala.
Ada satu perkara yang amat menakjubkan yaitu, “Kita tahu bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara seiman kita” (1 Yoh. 3:14). Semua orang yang sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup pasti bisa saling mengasihi. Demikian juga se-tiap orang yang telah dibeli dengan darah adi Tuhan, yang telah memperoleh hayat-Nya dan dibaptis masuk ke dalam Tubuh Kristus, tidak dapat tidak mengasihi orang-orang yang sama-sama menjadi anggota Tubuh. Sering kali tatkala Anda berjumpa dengan seseorang yang benar-benar telah dimiliki Allah, baik yang berasal dari luar kota maupun dari dalam kota, tidak peduli pendidikannya tinggi atau rendah, berbangsa atau berprofesi apa, asal Anda tahu dia adalah orang Kristen, dengan sendirinya Anda dapat mengasihinya.

No comments: