Hitstat

26 February 2010

Kisah Para Rasul Volume 4 - Minggu 2 Sabtu

Penyebaran Pelayanan Petrus
Kisah Para Rasul 9:34, 40
“Kata Petrus kepadanya: “Eneas, Yesus Kristus menyembuhkan engkau ...”Seketika itu juga bangunlah orang itu. Tetapi Petrus ... berlutut dan berdoa. Kemudian ia berpaling ke mayat itu dan berkata: “Tabita, bangkitlah!”...

Ayat Bacaan: Kis. 9:32-43

Beberapa pembaca kitab Kisah Para Rasul mungkin mengira bahwa menjelang waktu dalam pasal 9, Saulus dari Tarsus masuk ke dalam pengujian Tuhan dalam pasal 9, Petrus telah mundur dari panggung itu. Tetapi, dalam 9:32-43 kita melihat bahwa Petrus masih ada di dalam, dan ayat-ayat ini menggambarkan penyebaran ministri Petrus. Ministri Petrus bukanlah mengajarkan teologi atau filosofi tapi ministrinya adalah membicarakan gereja dan untuk membangun gereja. Kisah Para Rasul 2-9 merupakan satu bagian mengenai perkembangbiakan ministri Petrus. Dan di pasal 9-11, ministri Saulus dalam tahap permulaannya berbaur dengan ministri Petrus.
Dalam Kisah Para Rasul pasal 9 ini, kita melihat Petrus dalam ministrinya di luar Yerusalem, bahkan di luar Yudea adalah untuk membangun gereja. Ketika Petrus berada di Yope, ia tidak jauh dari Kaisarea, yang adalah pusat pemerintahan Romawi. Hal ini menunjukkan Petrus telah bergerak jauh dari Yerusalem, ibukota pusat Yahudi, ke kota Kaisarea, kota tempat salah satu gubernur Romawi tinggal. Karena Yope dekat dengan Kaisarea, kota itu menjadi satu batu loncatan bagi Petrus untuk membuka pintu kerajaan bagi bangsa bukan Yahudi. Karena itu, tinggalnya Petrus di Yope merupakan satu persiapan baginya untuk pergi ke rumah Kornelius, dan memakai kunci kedua yang diberikan kepadanya oleh Tuhan untuk membuka pintu itu, supaya bangsa bukan Yahudi dapat masuk ke dalam kerajaan. Seperti yang akan kita lihat, di Kaisarea Petrus membuka pintu bagi bangsa Romawi untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah.
Saudara-saudari dalam pasal ini kita melihat kedaulatan Tuhan dalam mengembangbiakan diri-Nya sendiri dengan menyebar ke dalam umat pilihan-Nya. Melalui waktu, Tuhan mempersiapkan bejana pilihan-Nya. Bagaimana dengan kita hari ini? Apakah kita sudah menjadi bejana yang terbuka pada-Nya, berbagian dalam pengembangbiakan-Nya? Moga Tuhan terus membelaskasihani kita. Melalui doa dan mempersembahkan diri kembali pada Tuhan dengan seluruh apa adanya kita, kita terus diubah menjadi bejana belas kasihan-Nya untuk pembangunan Tubuh Kristus.

No comments: