Hitstat

17 February 2010

Kisah Para Rasul Volume 4 - MInggu 1 Kamis

Ia Sekarang Berdoa
Kisah Para Rasul 9:10-11
Firman Tuhan kepadanya dalam suatu penglihatan: “Ananias!” Jawabnya: “Ini aku, Tuhan!” Firman Tuhan:…carilah di rumah Yudas seorang dari Tarsus yang bernama Saulus. Ia sekarang berdoa

Ayat Bacaan: Kis. 9:10-11; 1 Kor. 12:7-27

Pada saat Tuhan mengutus Ananias, salah satu anggota Tubuh-Nya, untuk pergi kepada Saulus untuk membawa dia masuk ke dalam kesa-tuan Tubuh Kristus, Saulus sedang berdoa. Sepertinya saat Saulus sedang berdoa, visi demi visi dan wahyu demi wahyu datang kepadanya mengenai Kristus sebagai perwujudan Allah, misteri Allah, dan gereja sebagai Tubuh Kristus, misteri Kristus (Kol. 2:2; Ef. 3:4; 5:32). Saulus buta, dan ia berdoa siang malam selama tiga hari. Di dalam pemikirannya, ia telah melayani Yehova di dalam Perjanjian Lama. Kemudian satu suara berkata kepadanya, “Saulus, Saulus, mengapa engkau menganiaya Aku?” (Kis. 9:4). Saulus tahu bahwa ini adalah Yehova yang berbicara kepadanya, jadi ia berkata, “Siapa Engkau, Tuhan?” (ay. 5). Ketika Saulus berkata, “Tuhan,” ia berkata, “Yehova.” Kemudian suara itu berkata kepadanya, “Akulah Yesus yang kauaniaya itu” (ay. 5). Ini adalah satu petunjuk yang jelas bahwa Yesus adalah Yehova. Kelak Paulus menulis di dalam Efesus 5:32, “Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.” Kristus adalah misteri Allah, dan gereja adalah misteri Kristus. Ini adalah visi yang ia terima dalam perjalanan ke Damsyik; ia melihat Kristus dan gereja.
Dalam Efesus 1:17 Paulus “meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.” Kita harus meminta kepada Allah memberikan roh wahyu kepada kita, supaya dari lubuk batin kita benar-benar mengenal Dia dan gereja-Nya. Pengenalan ini adalah dasar kaum beriman. Tidak seperti pengenalan ketika baru beroleh selamat, bagaikan memegang sebuah gelas yang penuh dengan air, perlu dipegang dengan hati-hati; kalau tidak hati-hati, airnya akan tumpah. Banyak orang percaya Tuhan Yesus bagaikan memegang sebuah gelas yang penuh dengan air, ketika berjalan harus hati-hati sekali. Ia takut mendengarkan ini, juga takut mendengarkan itu. Saudara saudari, kalau Anda benar-benar mengenal Dia, sekalipun seluruh orang di dunia percaya, itu tidak akan lebih membantu Anda; sebaliknya, sekalipun seluruh orang di dunia tidak percaya, tetap tidak akan menggoyahkan Anda.

No comments: