Hitstat

18 February 2010

Kisah Para Rasul Volume 4 - Minggu 1 Jumat

Bejana Pilihan
Kisah Para Rasul 9:15
Tetapi firman Tuhan kepadanya: “Pergilah, sebab orang ini adalah alat (TL. bejana) pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel”

Ayat Bacaan: Kis. 9:12-16; 1 Kor. 1:2; 2 Kor. 2:14; Gal. 1:15

Dalam Kisah Para Rasul 9:12 Tuhan memberi tahu Ananias bahwa Saulus, “dalam suatu penglihatan ia melihat bahwa seorang yang bernama Ananias masuk ke dalam dan menumpangkan tangannya ke atasnya, supaya ia dapat melihat lagi.” Saulus yang buta menerima penglihatannya kembali berarti dia mendapatkan keselamatan yang sempurna. Hal ini sangat penting bagi Saulus, khususnya supaya mata batiniahnya tercelik sehingga nampak perkara-perkara Allah tentang rahasia-rahasia-Nya dan ekonomi-Nya.
Dalam ayat 13-14 Ananias berkata, “Tuhan, dari banyak orang telah kude-ngar tentang orang itu, betapa banyaknya kejahatan yang dilakukannya ter-hadap orang-orang kudus-Mu di Yerusalem. Lagi pula di sini dia memperoleh kuasa dari imam-imam kepala untuk menangkap semua orang yang memanggil nama-Mu.” Ini menunjukkan bahwa memanggil atau menyeru nama Tuhan adalah tanda bagi para pengikut Tuhan pada waktu sebermula (1 Kor. 1:2). Seruan ini tentunya cukup nyaring, sehingga orang lain dapat mendengar, demikianlah seruan itu menjadi suatu tanda.
Dalam Kisah Para Rasul 9:15-16 Tuhan berkata kepada Ananias, “Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku di hadapan bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel. Aku sendiri akan menunjukkan kepadanya, betapa banyak penderitaan yang harus ia tanggung oleh karena nama-Ku.” Karena Saulus adalah bejana pilihan Allah, maka sejak di dalam kandungan ibunya ia telah dipilih dan dipanggil oleh Tuhan (Gal. 1:15). Tuhan berdaulat atas segala sesuatu, menurut pemilihan-Nya dalam kekekalan, Dia dapat membuat seorang penganiaya yang paling kejam menjadi suatu bejana, menjadi rasul yang terkemuka, untuk merampungkan amanat-Nya dalam pemberitakan Injil dan menempuh jalan yang pernah ia tentang dan aniaya. Akhirnya, di dalam ministri Injilnya yang menang, Saulus Si penentang, menjadi tawanan Kristus di dalam barisan yang merayakan kemenangan Kristus atas semua musuh-Nya (2 Kor. 2:14). Adalah belas kasih Tuhan semata, bila kita hari ini bisa menjadi bejana-bejana pilihan Tuhan.

No comments: