Hitstat

19 February 2010

Kisah Para Rasul Volume 4 - Minggu 1 Sabtu

Dipenuhi dengan Roh Kudus
Kisah Para Rasul 9:17
Lalu pergilah Ananias, katanya:...Tuhan Yesus, yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh Kudus”

Ayat Bacaan: Kis. 9:17-19, 8:4-17, 19:1-7; Rm. 6:3-5; Kol. 2:12; Yoh. 3:3, 5

Kisah Para Rasul 9:17 mengatakan, “Lalu pergilah Ananias ke situ dan masuk ke rumah itu. Ia menumpangkan tangannya ke atas Saulus, katanya: “Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus, yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh Kudus.” Kasus Saulus juga sangat istimewa, karena sebagai penganiaya yang paling mencolok, dia langsung diselamatkan oleh Tuhan dari surga ketika ia sedang dalam perjalanannya untuk menganiaya kaum beriman. Karena itu seperti kaum beriman Samaria (8:4-17) dan kedua belas murid di Efesus (19:1-7), dia juga perlu satu anggota Tubuh Kristus untuk membawa dia masuk ke dalam kesatuan dengan Tubuh Kristus melalui penumpangan tangan.
Menurut prinsip keselamatan dalam ekonomi Perjanjian Baru Allah, Saulus pasti telah menerima Roh hayat di aspek esensial pada saat ia bertobat, sebelum kedatangan dan penumpangan tangan Ananias atasnya. Tetapi karena dia bukan diselamatkan melalui anggota Tubuh Kristus yang mana pun, maka Roh Kudus belum turun ke atasnya secara ekonomikal sampai Ananias, sebagai wakil dari Tubuh, datang untuk menyatukan dia dengan Tubuh Kristus.
Ayat 18-19 melanjutkan, “Seketika itu juga seolah-olah selaput gugur dari matanya, sehingga ia dapat melihat lagi. Ia bangun lalu dibaptis. Setelah ia makan, pulihlah kekuatannya. Saulus tinggal beberapa hari bersama-sama dengan murid-murid di Damsyik.” Masalah Saulus ini, mengajar kita untuk memperhatikan baptisan air, yang menandakan persatuan kaum beriman dengan kematian dan kebangkitan Kristus (Rm. 6:3-5; Kol. 2:12), dan baptisan Roh, yang menandakan realitas kesatuan kaum beriman dengan Kristus dalam hayat secara esensial dan dalam kuat kuasa secara ekonomikal. Baptisan air adalah penegasan orang beriman terhadap realitas baptisan Roh. Keduanya itu perlu. Karena melalui baptisan air dan Roh yang demikianlah kita, kaum beriman dalam Kristus dilahirkan kembali ke dalam Kerajaan Allah, ke dalam alam hayat ilahi dan pemerintahan ilahi (Yoh. 3:3, 5).

No comments: