Hitstat

04 February 2011

Roma Volume 6 - Minggu 3 Jumat

Empat Aspek Kebangkitan (1)
Roma 6:22
...setelah kamu dimerdekakan dari dosa..kamu beroleh buah yang membawa kamu kepada pengudusan...
Roma 12:2a
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu.

Ayat Bacaan: Rm. 6:22; 12:2; 8:29-30

Hari ini banyak dari antara kita mungkin tidak memiliki keyakinan untuk mengatakan bahwa kita adalah putra-putra Allah. Kita tidak memiliki penampilan, ekspresi, dari putra-putra Allah. Kita sama seperti tanaman anyelir yang belum menghasilkan bunga. Meskipun demikian, kita sedang berada di bawah proses penyataan oleh kebangkitan dan akhirnya, setelah kita sepenuhnya diproses, kita semua akan tahu bahwa kita adalah putra-putra Allah.
Di dalam proses kebangkitan ini ada empat aspek: pengudusan, transformasi, penyerupaan, dan pemuliaan (Rm. 6:22; 12:2; 8:29-30). Aspek yang pertama adalah pengudusan. Bila kita membicarakan tentang pengudusan, kita tidak mengartikan pengudusan itu sebagai kesempurnaan yang tidak berdosa, atau hanya perubahan posisi saja. Pengudusan ini bukan hanya meliputi perubahan posisi saja, melainkan juga perubahan watak. Pengudusan yang dibicarakan di dalam Roma adalah pengudusan watak. Kita perlu dikuduskan di dalam posisi dan watak kita.
Menyeduh teh adalah satu ilustrasi yang baik dari pengudusan watak. Bila sebungkus teh dimasukkan ke dalam secangkir air, maka teh itu “mentehkan” air itu. Ini membuat air itu berubah dalam warna, penampilan dan rasa. Kita dapat mengatakan bahwa air itu menjalani perubahan watak. Semakin banyak teh dimasukkan ke dalam air itu, air itu akan semakin “ditehkan.” “Pentehan” ini adalah gambaran dari pengalaman kita yang subyektif terhadap pengudusan ini. Kristus adalah “teh” surgawi, dan kita adalah “air.” Semakin banyak Kristus ditambahkan ke dalam kita, kita akan semakin dikuduskan secara watak.
Setelah mengalami pengudusan, kita mengalami aspek transformasi.Pe-ngudusan melibatkan substansi, sedangkan transformasi melibatkan bentuk, satu perubahan dari bentuk yang satu ke dalam bentuk lainnya. Dikuduskan adalah memiliki lebih banyak Kristus ditambahkan kepada kita. Ditransformasi adalah dibentuk menjadi satu bentuk tertentu melalui penambahan substansi ilahi. Transformasi adalah aspek kedua dari kebangkitan. Semakin kita ditransformasi, semakin kita akan dibangkitkan.

Karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar. (2 Kor. 3:18b)

No comments: