Hitstat

27 February 2011

Roma Volume 7 - Minggu 2 Minggu

Disalurkan ke dalam Tubuh Kita
Roma 8:11
Jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, tinggal di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya yang tinggal di dalam kamu.

Ayat Bacaan: Rm. 8:11

Menghidupkan dalam ayat ini berarti memberi hayat kepada tubuh kita yang fana. Ini tidak mengacu kepada kesembuhan ilahi, tetapi mengacu kepada hasil dari kita mempersilahkan Roh Allah berumah di dalam kita dan menjenuhi seluruh diri kita dengan hayat Allah. Dengan demikian, Dia memberikan hayat kepada tubuh kita yang fana, yang sekarat, bukan hanya untuk menyembuhkannya, bahkan menghidupkan bagi perampungan kehendak Allah.
Kita semua perlu nampak visi penyaluran hayat Allah Tritunggal ke dalam ketiga bagian dari diri kita. Jika kita nampak visi ilahi ini, konsep etika dan moral alamiah kita akan diserakkan. Kita perlu berkata kepada Tuhan, “Tuhan, aku bersyukur padaMu. Sejak Dikau masuk ke dalamku, rohku telah menjadi hayat. Sekarang jika aku menaruh pikiranku di atas rohku, pikiranku juga akan menjadi hayat. O, Tuhan, betapa aku memuji-Mu! Melalui Roh-Mu yang berhuni, hayat “zoe”-Mu dapat disalurkan bahkan ke dalam tubuh fana ku. Tuhan, aku menyembahMu untuk hal ini, aku menikmati hal ini, dan aku menjadi satu dengan Dikau dalam saluran ini.” Ini adalah saluran hayat Allah Tritunggal ke dalam manusia tripartit. Melalui penyaluran yang demikian Allah Tritunggal menjadi satu dengan manusia tiga bagian, dan manusia tiga bagian menjadi satu dengan Allah Tritunggal. Melalui saluran hayat ilahi kita menjadi putera-putera Allah. Terlebih lagi, oleh saluran inilah kita ditransformasi dan diserupakan kepada gambar Kristus. Inilah kehidupan orang Kristen dan kehidupan gereja.
Puji Tuhan! Allah kita adalah Allah Tritunggal yang telah melalui proses inkarnasi, penyaliban, kebangkitan, dan kenaikan. Sekarang Dia adalah Roh yang almuhit untuk menjadi “zoe” ilahi bagi partisipasi, pengalaman, dan kenikmatan kita. Pertama-tama Dia menyalurkan diri-Nya sendiri ke dalam roh kita, pusat dari diri kita. Dari pusatnya, Dia menyebar ke dalam pikiran kita dan menjenuhinya dengan “zoe”. Kemudian Dia meluas ke dalam tubuh fana kita dan membuat seluruh diri kita menjadi “zoe”. Dengan cara ini, kita menjadi manusia-manusia “zoe”. Haleluya, kita adalah manusia-manusia hayat!

Tetapi Adam yang terakhir menjadi roh yang menghidupkan. (1 Kor. 15:45b)

No comments: