Hitstat

15 February 2011

Roma Volume 7 - Minggu 1 Selasa

Memuaskan Tuntutan Keadilbenaran Allah
Roma 3:25
Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian melalui iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya.

Ayat Bacaan: Mat. 27:46; 1 Yoh 2:2; Yoh. 19:30; Kel. 12: 7,13; Ibr. 8:12, 10:19, 12:24

Menjelang kematian-Nya, selama tiga jam yang pertama, Tuhan Yesus menderita penganiayaan dari manusia. Namun, selama tiga jam yang terakhir, semua dosa kita ditimpakan kepada-Nya. Allah menolak Dia, sehingga Dia berteriak, “Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?” (Mat. 27:46). Anak Allah yang tidak berdosa itu, ditinggalkan oleh Allah, dan dihakimi Allah bukan karena dosa-dosa-Nya sendiri, melainkan karena dosa seluruh dunia (1 Yoh. 2:2). Melalui penghakiman ini, tuntutan keadilbenaran Allah atas dosa dipuaskan. Di sini kita nampak bahwa penebusan adalah sesuatu yang telah dikerjakan oleh Allah di dalam Kristus Yesus untuk memuaskan tuntutan keadilbenaran Allah sendiri terhadap umat manusia; itu tidak ada hubungannya dengan perbuatan baik yang telah kita lakukan. Kita tidak dapat menambahkan apapun pada apa telah dirampungkan Kristus. Penebusan sudah Kristus rampungkan dengan sempurna dan hal itu telah memuaskan hati Allah. Karena itu, Dia berkata, “Sudah genap” (Yoh.19:30).
Dalam Keluaran 12:7,13, darah anak domba yang tersembelih dioleskan pada tiang-tiang pintu rumah orang-orang Israel. Allah tidak akan melaksanakan hukuman-Nya atas mereka yang berada di bawah naungan darah itu. Hari ini darah Kristus telah ditumpahkan bagi kita. Melihat darah, Allah puas dan tidak lagi menggugat kita. Darah Kristus berbicara untuk kita seperti seorang pembela yang berbicara untuk sang terdakwa dalam pengadilan (Ibr. 12:24). Sekarang, bersandar darah, kita dapat dengan penuh keberanian datang ke hadapan Allah (Ibr. 10:19) dan hati nurani kita akan berada dalam damai sejahtera bersama Allah. Bahkan Ibrani 8:12 mengatakan, “Sebab Aku akan menaruh belas kasihan terhadap kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka.” Ketika Allah mengampuni dosa-dosa manusia, Dia juga melupakannya. Allah dapat melakukan apa saja, tetapi Dia tidak dapat mengingat dosa-dosa orang yang telah percaya kepada penebusan Kristus. Puji Tuhan! Melalui penebusan Kristus, kita telah dibasuh, dibenarkan, dimurnikan, dan dimerdekakan, sehingga tidak bernoda dan murni di hadapan Allah.

...dan kepada Yesus, Pengantara perjanjian baru, dan kepada darah pemercikan, yang berbicara lebih kuat daripada darah Habel. (Ibr. 12:24)

No comments: