Hitstat

17 May 2011

1 Korintus - Minggu 10 Selasa

Pembacaan Alkitab: 1 Kor. 3:1-9


Dalam 3:1-9 kita melihat Paulus menganggap semua orang beriman di dalam Kristus sebagai tanaman yang memerlukan pertumbuhan. Hal yang terpenting bagi sebatang tanaman ialah pertumbuhan. Kaum beriman Korintus tidak kekurangan dalam karunia-karunia awal dalam hayat - hayat yang kekal dan Roh Kudus - tetapi mereka sangat kurang dalam pertumbuhan hayat. Karunia-karunia awal diberikan dengan maksud supaya dipertumbuhkan dan dikembangkan.

Karunia-karunia dalam 1:7 berbeda dengan yang terdapat dalam pasal 12 dan 14. Karunia-karunia dalam pasal-pasal ini bukanlah karunia-karunia awal. Dalam pasal 12 dan 14 terdapat karunia-karunia mujizat dan karunia-karunia kematangan. Kaum beriman mungkin tercengang dengan penyataan karunia mujizat yang ajaib, tetapi mungkin mereka menganggap karunia-karunia awal yang berupa hayat kekal dan Roh Kudus sangat umum dan tidak perlu mendapat banyak perhatian. Akan tetapi, walaupun karunia-karunia mujizat itu bersumber dari Allah, sebenarnya karunia-karunia itu tidak lebih penting daripada karunia-karunia awal.

Hari ini banyak orang Kristen yang menghargai karunia-karunia mujizat melebihi karunia-karunia awal.
Banyak orang beriman Pentakosta mengabaikan karunia-karunia awal karena menyukai karunia-karunia mujizat, dan banyak orang Kristen fundamental tidak memperhatikan karunia-karunia, melainkan doktrin. Jadi, di antara orang-orang Pentakosta dan orang-orang fundamentalis terdapat satu pengabaian yang serius atas karunia-karunia awal, karunia-karunia hayat ilahi dan Roh Kudus. Betapa kasihan situasi kebanyakan orang Kristen hari ini! Inilah yang membuat saya berbeban untuk menekankan pentingnya karunia-karunia awal. Kita semua perlu nampak bahwa karunia-karunia ini adalah benih yang ditabur ke dalam kita dan karunia-karunia ini perlu dikembangkan dan dipelihara. Dalam Surat Kiriman ini Paulus berusaha mengembangkan dan memelihara karunia-karunia awal yang diterima oleh kaum beriman Korintus. Ia benar-benar sadar bahwa kaum beriman Korintus adalah bayi dan sangat memerlukan pertumbuhan. Ia hanya dapat memberi mereka susu, tetapi kedambaannya adalah menyuplai mereka dengan makanan keras.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Korintus, Buku 2, Berita 24

No comments: