Hitstat

16 May 2011

1 Korintus - Minggu 10 Senin

Pembacaan Alkitab: 1 Kor. 3:1-9


Dalam 3:1 Paulus menyebut kaum beriman di Korintus sebagai bayi-bayi (belum dewasa, LAI) dalam Kristus. Meskipun kaum beriman di Korintus telah menerima semua karunia awal dalam hayat dan tidak kekurangan satu pun (1:7), tetapi setelah itu mereka tidak bertumbuh dalam hayat, mereka tetap sebagai bayi dalam Kristus, tidak rohani, malah milik daging. Di sini rasul menunjukkan kekurangan dan keperluan mereka, yaitu bertumbuh besar dalam hayat dan mencapai kedewasaan penuh (2:6; Kol. 1:28).

Yang rasul berikan kepada kaum beriman di Korintus kelihatannya adalah pengetahuan, tetapi sebenarnya adalah susu (ay. 2). Susu terutama untuk bayi; makanan keras untuk orang dewasa (Ibr. 5:12). Fakta bahwa kaum beriman di Korintus belum dapat menerima makanan keras menunjukkan mereka belum bertumbuh dalam hayat.

Dalam ayat 3 Paulus melanjutkan, "Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan bahwa kamu manusia duniawi dan hidup secara manusiawi?" Kata "duniawi" dalam ayat ini dalam bahasa aslinya berarti "bersifat tubuh daging". Iri hati dan perselisihan adalah ekspresi dan karakteristik dari sifat daging. Karena itu, iri hati dan perselisihan menyatakan bahwa mereka yang berada di dalam daging adalah bersifat tubuh daging, mereka hidup menurut perilaku manusia. Setiap orang yang jatuh adalah daging (Rm. 3:20; Gal. 2:16). Karena itu, menurut tingkah laku manusia berarti menurut daging.

Ayat 4 mengatakan, "Karena jika yang seorang berkata, 'Aku dari golongan Paulus,' dan yang lain berkata, 'Aku dari golongan Apolos,' bukankah hal itu menunjukkan bahwa kamu manusia karnal?" (Tl.). Manusia di sini mengacu kepada manusia karnal, manusia alamiah yang telah jatuh, manusia duniawi. Kita tidak seharusnya berjalan menurut manusia alamiah, melainkan harus berjalan menurut roh perbauran. Akan tetapi, dengan berkata mereka dari golongan Paulus, atau Apolos, orang-orang Korintus telah berjalan menurut manusia alamiah yang telah jatuh. Mereka tidak hidup dan berperilaku menurut Roh di dalam roh manusia mereka yang dilahirkan kembali.

Dalam ayat 8 Paulus menyatakan, "Baik yang menanam maupun yang menyiram adalah sama." Di sini seolah-olah Paulus berkata, "Aku dan Apolos adalah satu. Aku satu dengan Apolos, dan Apolos satu denganku. Mengapa kalian berusaha memecah belah kami? Mengapa beberapa orang di antara kalian berkata bahwa mereka dari golongan Apolos dan yang lain berkata bahwa mereka dari golongan Paulus? Berkata demikian berarti memecah belah. Apolos dan aku adalah satu dalam ministri yang Allah berikan. Aku yang menanam dan dia yang menyiram, tetapi kami berdua berbagian dalam satu ministri. Lagi pula, tiap-tiap orang akan menerima upahnya sesuai dengan pekerjaannya sendiri. Kami adalah kawan sekerja untuk Allah, dan kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah."


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Korintus, Buku 2, Berita 24

No comments: