Hitstat

12 May 2011

1 Korintus - Minggu 9 Kamis

Pembacaan Alkitab: 1 Kor. 3:6-7; 4:15


Aspek penanaman yang kedua ialah membawa tanaman yang hidup itu berkontak dengan tanah yang baik dan menanamkan mereka ke dalam tanah itu. Tanah yang baik, tempat tanaman itu dapat bertumbuh, tidak diragukan lagi adalah kehidupan gereja. Di satu pihak, kita perlu belajar bagaimana menyalurkan Kristus ke dalam orang-orang dosa melalui memberitakan Injil dalam hayat. Pada saat Kristus tersalur ke dalam orang lain, mereka akan menjadi tanaman yang hidup. Di pihak lain, kita perlu meletakkan tanaman-tanaman ini ke dalam tanah yang baik, kehidupan gereja. Kedua hal ini merupakan penanaman.

Menanam, menyiram, menumbuhkan, semua ini berhubungan dengan perkara hayat. Ini membuktikan bahwa kaum beriman adalah ladang Allah untuk menumbuhkan Kristus. Para minister Kristus hanya bisa menanam dan menyiram, hanya Allah yang bisa menumbuhkan. Kaum beriman di Korintus menjunjung tinggi orang-orang yang menanam dan yang menyiram, tetapi mengabaikan Allah yang menumbuhkan. Itulah sebabnya mereka tidak bertumbuh di dalam Kristus yang adalah hayat mereka.

Dikatakan dari segi pertumbuhan dalam hayat, para minister Kristus, baik yang menanam maupun yang menyiram, tidak terhitung apa-apa, hanya Allah adalah segala sesuatu (ay. 7). Pandangan mata kita harus beralih dari mereka kepada diri Allah. Ini akan menyelamatkan kita terhindar dari perpecahan yang timbul karena menghargai seorang minister lebih daripada yang lain.

Dalam hubungan kita dengan orang lain banyak sekali waktu yang diboroskan untuk percakapan yang sia-sia. Problem tidak akan dapat diselesaikan dengan percakapan. Bahkan sekalipun Anda dapat menyelesaikan problem orang lain, hal itu tidak akan menyuplainya dengan hayat atau menyirami dia; sebaliknya hal itu akan mematikannya. Saya ulangi, jangan berusaha untuk memecahkan problem orang lain. Semakin berusaha untuk menyelesaikan problem, semakin banyaklah problem yang timbul, dan semakin banyaklah orang yang terbunuh oleh usaha kita.

Daripada terlibat dalam problem, sebaiknya kita bersikap sederhana dalam hubungan kita dengan mereka yang datang bersekutu dengan kita. Allah adalah Bapa kita, akhirnya Ia akan menangani semua problem. Hal yang penting ialah menyiram. Telah kita tunjukkan bahwa dengan berdoa baca bersama orang kudus, kita dapat menyiraminya. Adakalanya cukup dengan berdoa bersama orang itu. Dengan berdoa, orang itu akan dibawa kepada Tuhan, dan kita dibawa kepada Tuhan dengan lebih mendalam. Hasilnya, keduanya tersirami. Inilah cara yang sangat riil untuk menyiram orang kudus dalam kehidupan gereja.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Korintus, Buku 1, Berita 23

No comments: