Hitstat

09 May 2011

1 Korintus - Minggu 9 Senin

Pembacaan Alkitab: 1 Kor. 3:5-9, 16-17


Dalam 3:9 Paulus berkata, "Kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah." Kata Yunani ladang dalam ayat ini secara harfiah berarti tanah pertanian. Kaum beriman yang telah dilahirkan kembali di dalam Kristus dan memiliki hayat Allah, adalah ladang Allah, tanah pertanian dalam ciptaan baru Allah, yang menumbuhkan Kristus, agar bahan-bahan yang berharga dapat diproduksi untuk pembangunan Allah. Karena itu, kita bukan hanya ladang Allah, tetapi juga bangunan Allah. Pada aspek korporat, kita adalah gereja Allah, ada Kristus tertanam ke dalam kita. Kristus harus bertumbuh di dalam kita, bahkan bertumbuh hingga menghasilkan sesuatu dari diri kita. Menurut arti pasal ini, kita tidak menghasilkan buah-buahan, melainkan menghasilkan emas, perak, dan batu permata untuk pembangunan tempat kediaman Allah di bumi. Jadi, bangunan Allah, rumah Allah, gereja, adalah perlipatgandaan Kristus, merupakan perkembangbiakan Kristus yang tak terbatas.

Bait Allah dalam ayat 16 dan 17 adalah penjelasan bangunan Allah dalam ayat 9. Bait adalah bangunan, dan bangunan dihasilkan oleh bahan-bahan yang tumbuh di ladang. Jadi, kita mempunyai ladang, bangunan, dan bait. Bangunan Allah bukan bangunan biasa; bangunan Allah adalah tempat kediaman Allah yang kudus, bait yang di dalamnya dihuni Roh Allah. Kita, para pembangun bait suci yang sedemikian kudus, harus menyadari hal ini, sehingga kita dapat berwaspada, tidak membangun dengan bahan-bahan yang tidak berharga seperti kayu, rumput, dan jerami, tetapi dengan bahan-bahan berharga seperti emas, perak, dan permata, yang sesuai dengan sifat dan ekonomi Allah.

Dalam Surat 1 Korintus, Paulus menggunakan waktu lebih banyak untuk berbicara mengenai gereja daripada mengenai Kristus. Kita telah melihat bahwa dalam kedua pasal yang pertama Paulus telah banyak berbicara mengenai Kristus. Problem di antara kaum beriman di Korintus disebabkan oleh kekurangan mereka dalam mengalami Kristus. Karena alasan ini, Paulus memulai Surat Kiriman ini dengan Kristus dan kemudian melanjutkannya dengan gereja.

Di mana ada Kristus, di situ pula harus ada gereja. Apabila kita memberitakan Kristus, kita pun harus memberitakan gereja. Demikian pula, apabila kita memiliki Kristus, kita harus berada di dalam gereja. Kristus dan gereja tidak terpisahkan, sama seperti kepala seseorang tidak dapat dipisahkan dari tubuhnya. Memisahkan kepala dari tubuh berarti membawa maut kepada tubuh. Karena itu, jangan sekali-kali memisahkan Kristus dari gereja atau gereja dari Kristus.

Dalam ayat 9 Paulus pertama-tama membicarakan ladang Allah, lalu bangunan Allah. Alasan urutan yang demikian adalah bangunan tergantung pada ladang. Kalau tidak ada ladang, tidak mungkin ada bangunan, karena ladang menghasilkan bahan-bahan untuk bangunan.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Korintus, Buku 1, Berita 22

No comments: