Hitstat

21 March 2012

2 Korintus - Minggu 26 Rabu

Pembacaan Alkitab: 2 Kor. 11:1-15


Dengan menyatakan perkataan yang tercatat dalam ayat 2, Iblis dikalahkan, dan semua penganut agama Yahudi dijatuhkan. Baik di zaman Paulus atau di zaman kita, para penganut agama Yahudi tidak pernah menyuplaikan kepada kita sesuatu yang membuat kita dapat memustikakan Tuhan Yesus sebagai Dia yang terkasih dan mustika. Sebaliknya, apa yang disuplaikan oleh para penganut agama Yahudi merangsang gairah kita terhadap agama. Para penganut agama Yahudi hari ini mungkin akan berkata demikian: "Pengajaran ini bidah dan menghancurkan agama kita. Ini bertentangan dengan tradisi yang kita warisi dari nenek moyang kita." Para penganut agama Yahudi sepanjang zaman dan abad selalu berusaha melindungi agama mereka dan berpegang kepada doktrin yang tradisional.

Karena Paulus bijaksana, ia tidak berdebat dengan para penganut agama Yahudi mengenai doktrin. Sebaliknya, ia memberi tahu orang-orang Korintus bahwa ia cemburu kepada mereka dengan cemburu Allah. Ia selanjutnya mengatakan bahwa ia telah mempertunangkan mereka kepada seorang suami untuk membawa mereka sebagai perawan suci kepada Kristus. Satu pembicaraan yang menakjubkan! Perkataan Paulus dalam ayat 2 ini sangat menjamah. Perkataan ini sangat menjamah hati kita dan menggugah kasih kita terhadap Tuhan Yesus. Berita-berita pelajaran-hayat sering kali menjamah hati kita secara demikian. Setelah membaca beberapa halaman dari suatu berita, perasaan yang lembut di dalam Anda terhadap Tuhan Yesus itu tergugah, dan Anda sadar betapa terkasihnya dan mustikanya Dia itu. Namun, kadang-kadang pikiran teologis dan doktrinal Anda mempersoalkan dan mempertanyakan tentang Trinitas atau tentang Kristus yang menjadi Roh itu. Anda mungkin berpikir tentang modalisme. Anda mungkin bertanya-tanya apakah ministri dalam pemulihan Tuhan ini dapat dipercaya. Tetapi setelah membaca satu bagian dari satu berita pelajaran-hayat, Anda sekali lagi merasakan bahwa sebagai Mempelai Laki-laki, Tuhan Yesus itu menarik dan mustika. Dengan spontan Anda akan berkata, "O Tuhan Yesus, Mempelai Laki-laki yang terkasih, aku cinta kepada-Mu. Tuhan, terima kasih untuk firman-Mu, untuk ministri-Mu, dan untuk pemulihan-Mu." Para penganut agama Yahudi itu merangsang timbulnya pertanyaan-pertanyaan, tetapi ministri yang sejati menggugah kasih kita terhadap Tuhan Yesus sebagai Mempelai Laki-laki kita.

Beban saya dalam berita ini adalah menanamkan ke dalam kaum saleh perkataan Paulus dalam ayat 2: "Aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus." Kita telah melihat bahwa dalam pasal 11 Paulus memiliki beberapa hal yang tegas untuk dikatakan mengenai para penganut agama Yahudi, yaitu rasul-rasul palsu. Tetapi sebelum ia mengucapkan kata-kata itu, ia mengingatkan kaum beriman di Korintus bahwa ia telah mempertunangkan mereka kepada satu Suami, bukan mempersembahkan mereka sebagai pelajar-pelajar teologi, melainkan mempersembahkan mereka sebagai perawan yang suci kepada Kristus.

Pemulihan Tuhan bukanlah perkara teologi, tradisi, agama, atau cara-cara. Sebaliknya, ini adalah perkara satu Persona yang hidup, yaitu Tuhan Yesus Kristus sebagai Mempelai Laki-laki kita. Dia telah menarik kita, dan kita telah dipersembahkan sebagai satu perawan yang suci kepada-Nya. Sekarang kita seharusnya memperhatikan Dia saja, mengasihi Dia, dan tidak membiarkan seorang pun menggantikan Dia dalam hati kita. Selain itu, kasih kita terhadap-Nya harus murni, pikiran kita harus tulus, dan seluruh diri kita harus dipusatkan kepada-Nya. Ini akan memelihara, menguduskan, menjenuhi, dan mengubah kita. Puji Tuhan, inilah pemulihan-Nya!


Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Korintus, Buku 3, Berita 52

No comments: