Hitstat

13 August 2012

Galatia - Minggu 18 Senin


Pembacaan Alkitab: Gal. 3:2-3; 6:8


Dalam Galatia pasal 1 Paulus memperlihatkan bahwa Allah berkenan mewahyukan Anak-Nya, Yesus Kristus, ke dalam kita (1:15-16). Dalam pasal 2 kita nampak bahwa kita harus memperhidupkan Kristus ini, bukan hukum Taurat (2:19-21). Allah tidak menghendaki kita diduduki oleh masalah memelihara hukum Taurat dan diselewengkan dari Kristus yang hidup. Menurut perkenan hati-Nya, Allah telah mewahyukan anak-Nya ke dalam kita agar kita dapat memperhidupkan Dia. Butir yang sangat penting dalam pasal 1 dan 2 ialah Anak Allah telah diwahyukan ke dalam kita dan kita harus memperhidupkan Dia.

Dalam pasal 3 dan 4 Paulus memperlihatkan bagaimana kita mengalami dan menikmati Kristus ini. Persona yang diwahyukan sebagai inti ekonomi Allah ialah Kristus. Namun dalam pengalaman kita, Persona ini adalah Roh itu. Itulah sebabnya mulai dari pasal 3 Paulus berulang-ulang membicarakan Roh itu. Dalam 3:2 ia bertanya kepada orang-orang Galatia apakah mereka telah menerima Roh itu oleh pekerjaan hukum Taurat atau karena mendengarkan tentang iman (Tl.). Kemudian, dengan nada sedikit menegur, ia bertanya lagi dalam ayat berikutnya, “Kamu telah mulai dengan Roh, apakah kamu sekarang mau mengakhirinya di dalam daging?” Di sini kita nampak perbandingan antara Roh itu dengan daging. Dalam pandangan Allah, manusia yang telah jatuh tidak lain adalah daging. Mulai dari pasal 3 hingga pasal 6, Paulus terus-menerus membandingkan Roh itu dengan daging.

Terakhir, dalam pasal 6 kita nampak perbandingan antara dua macam penaburan yang berbeda: menabur kepada daging dan menabur kepada Roh (6:7-8 Tl.). Di satu aspek, mungkin kita menabur kepada daging demi memenuhi kehendak daging. Di pihak lain, mungkin kita menabur kepada Roh dengan Roh itu sebagai sasaran kita. Dalam pasal 3, Roh itu terutama adalah agar kita memperoleh hayat ilahi; dalam pasal 4 Roh itu adalah agar kita dilahirkan dari Allah; dalam pasal 5, Roh itu adalah agar kita hidup dan dipimpin; dan dalam pasal 6 ini, Roh itu adalah untuk sasaran kita, tujuan kita. Dalam kedua pasal pertama Surat Galatia kita nampak wahyu Kristus sebagai titik inti ekonomi Allah, tetapi dalam keempat pasal terakhir kita nampak Roh itu dalam pengalaman kita. Kita telah mempersekutukan sedikit tentang aspek Roh bagi hayat, kelahiran, dan perilaku. Dalam berita ini kita perlu membahas Roh itu sebagai sasaran kita. Hal ini sangat erat kaitannya dengan menabur kepada Roh itu.

Dalam 6:8 Paulus berkata, “Sebab siapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi siapa yang menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu.” Kata “dalam” di ayat ini dalam bahasa aslinya adalah “mengarah kepada” atau “bagi”. Memahami arti menabur yang dikatakan Paulus di sini sangatlah penting. Karena pengalamannya sebagai manusia dan apa yang telah ia pelajari, serta karena wahyu yang ia terima dari Allah, maka ia memiliki pengertian yang menyeluruh atas hidup manusia. Kata menabur yang ia pakai dalam 6:8 menunjukkan makna yang sebenarnya dari hidup manusia. Menurut pandangan Paulus, hidup manusia adalah suatu proses penaburan. Dari hari ke hari kita menabur. Kita menabur dengan apa yang kita ucapkan dan lakukan serta dengan apa adanya kita.


Sumber: Pelajaran-Hayat Galatia, Buku 2, Berita 35

No comments: