Hitstat

30 March 2013

Efesus - Minggu 27 Sabtu


Pembacaan Alkitab: Ef. 5:25-27


Dalam hidup gereja kita tidak perlu koreksi luaran. Sebaliknya, hidup gereja adalah satu kehidupan yang di dalamnya kita semua menerima Kristus sebagai hayat dan persona kita. Para penatua dan saudari tua perlu membantu orang-orang kudus untuk mengenal bahwa mereka perlu menerima Tuhan Yesus sebagai persona mereka. Semakin orang kudus berbuat demikian, mereka akan semakin mengalami pembicaraan Kristus sebagai Roh pemberi-hayat. Pembicaraan itu akan menjadi air pembasuhan dan pemurnian bagi mereka. Air ini akan menyebarkan unsur Kristus ke seluruh diri mereka, dan mengikis segala keusangan. Pada akhirnya, saudara-saudara yang kita sebut dalam ilustrasi di atas tidak lagi diganggu oleh masalah satu sama lain, melainkan akan bertumbuh dan terbangun bersama. Inilah hidup gereja yang wajar. Oh, betapa kita semua memerlukan pembasuhan batiniah, pemurnian metabolis, yang mentransformasi kita!

Apa yang saya beritakan kepada kalian dalam berita ini ialah yang pernah saya pelajari melalui pengalaman bertahun-tahun dalam kehidupan orang Kristen dan hidup gereja. Saya mengenal berbagai macam ajaran ten-tang hayat batiniah, kekudusan, dan kerohanian. Walaupun saya mempraktekkan ajaran-ajaran itu, tetapi kebanyakan tidak begitu efektif. Banyak di antara kita dapat bersaksi, walaupun dengan gairah kita mempraktekkan teori-teori tentang kekudusan dan kerohanian, semua itu tidak berguna dalam pengalaman kita. Karena kegagalan dan kekecewaan itu, maka banyak orang menyangka tidak mungkin mereka memiliki hidup gereja yang tepat pada hari ini. Mereka mengganggap hal tersebut baru bisa terlaksana kelak pada zaman yang akan datang. Oleh belas kasih Tuhan, saya dapat bersaksi bahwa kita bisa memiliki kehidupan gereja yang sejati. Kita memilikinya bukan melalui melakukan ajaran-ajaran secara lahiriah, melainkan melalui mengambil Kristus sebagai hayat dan persona kita. Kemudian kita menikmati dan mengalami Kristus sebagai Roh pemberi-hayat, Roh yang berbicara. Kita menikmati pembicaraan yang membersihkan, mengubah, dan yang mempertumbuhkan kita.

Melalui perkataan Tuhan dalam batin sebagai Roh pemberi-hayat, kita akan menjadi satu gereja yang mulia, satu gereja yang kudus dan tidak bercela. Hari ini kita menantikan kedatangan Tuhan, dan kita tahu bila Ia datang, Ia akan mempersembahkan kita kepada diri-Nya sebagai satu gereja yang mulia, kudus, dan tidak bercela. Pada saat itu, kita akan mengalami Kristus dalam tahap ketiga, yaitu sebagai mempelai laki-laki yang datang bagi mempelai perempuan-Nya. Keperluan kita sekarang ialah mengambil Kristus sebagai persona kita, dibersihkan, dimurnikan, dan dikuduskan melalui perkataan Roh pemberi-hayat, hingga hari itu tiba. Dengan jalan inilah kita akan mengalami pengubahan secara metabolis yang memimpin kita kepada transformasi dalam hayat yang dibutuhkan bagi hidup gereja.


Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 3, Berita 55

No comments: