Hitstat

14 October 2013

Filipi - Minggu 8 Senin



Pembacaan Alkitab: Flp. 2:19-30


Dalam 2:20 dan 21 Paulus berkata, “Karena tidak ada seorang pun padaku, yang sehati dan sepikir dengan dia dan begitu bersungguh-sungguh memperhatikan kepentinganmu; sebab semuanya mencari kepentingannya sendiri, bukan kepentingan Kristus Yesus.” Dalam ayat-ayat ini kita jumpai satu isyarat yang kuat bahwa perhatian Paulus terhadap kaum beriman adalah perhatian terhadap kepentingan Kristus dan untuk pengalaman sejati akan Kristus. Selain Timotius, Paulus tidak mempunyai orang lain yang sejiwa dengannya. Jiwa Paulus memperhatikan kepentingan Kristus. Apakah itu kepentingan Kristus? Kepentingan Kristus adalah hal-hal mengenai gereja bersama semua orang beriman.

Di sini kita nampak satu hal penting, yaitu jika penuntutan kita atas Kristus tidak menghasilkan suatu perhatian kepada gereja, penuntutan kita itu setidak-tidaknya mengandung keabnormalan atau kepincangan. Banyak orang Kristen dewasa ini menuntut kerohanian, tetapi mereka tidak menaruh perhatian kepada gereja dan orang kudus; penuntutan rohani semacam itu tidak normal. Hari ini di manakah kalian dapat menemukan kaum beriman yang benar-benar menuntut Kristus juga menaruh perhatian terhadap gereja dan orang kudus? Kita wajib memeriksa penuntutan kita akan Kristus dalam kaitannya dengan perhatian kita terhadap gereja dan orang kudus. Banyak orang yang damba menjadi orang “rohani”, “suci”, atau “menang”. Orang-orang yang menuntut kerohanian tanpa menaruh perhatian terhadap gereja itu berarti mereka sudah menyimpang dari penuntutan mereka. Penuntutan yang normal kepada Tuhan pasti mencakup satu perhatian terhadap gereja dan orang kudus.

Dalam kitab ini, Paulus tidak membahas pengalaman akan Kristus secara doktrinal. Sebaliknya, ia menyingkapkan pengalaman dan kenikmatan akan Kristus sedikit demi sedikit melalui membicarakan hal-hal yang riil dan situasi-situasi yang sebenarnya. Dalam 2:19-30 Paulus menunjukkan bahwa pengalaman akan Kristus harus mencakup perhatian terhadap gereja dan orang kudus. Mungkin kita berkonsepsi bahwa pengalaman akan Kristus merupakan satu hal, tetapi perhatian terhadap gereja adalah hal lain. Di antara kita jarang ada yang menyadari bahwa mengalami dan menikmati Kristus sebenarnya berarti memperhatikan gereja, dan memperhatikan gereja berarti mengalami dan menikmati Dia. Kecondongan alamiah kita ialah memisahkan kedua hal ini. Mungkin kita mengira bahwa karena kita sedang menikmati Kristus, kita tidak mempunyai waktu untuk memperhatikan gereja. Atau, di pihak lain, mungkin kita mengira bahwa karena kita sangat sibuk memperhatikan gereja, kita tidak mempunyai waktu untuk menikmati Kristus. Kita perlu melihat bahwa kedua hal ini adalah satu hal (2:19-30). Bila kita benar-benar mengalami dan menikmati Kristus, hal ini harus mendatangkan perhatian bagi gereja dan orang kudus. Dalam firman terdapat sebuah prinsip, bila tuntutan dan pengalaman kita akan Kristus tidak mendatangkan perhatian terhadap gereja dan orang kudus berarti tuntutan dan pengalaman kita abnormal. Pengalaman akan Kristus seharusnya untuk Tubuh-Nya.


Sumber: Pelajaran-Hayat Filipi, Buku 1, Berita 15

No comments: