Hitstat

18 April 2014

Kolose - Minggu 3 Jumat



Pembacaan Alkitab: Kol. 1:12-14; Gal. 3:14


Sebelum Paulus menulis Kitab Kolose, ia menulis Surat Kiriman kepada jemaat-jemaat di Galatia. Dalam Galatia 3:14 ia berkata, “Yesus Kristus telah melakukan hal ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga melalui iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.” Dalam Kejadian 12 berkat yang Allah janjikan kepada Abraham adalah tanah itu. Dalam Galatia 3:14 Paulus merangkaikan berkat Abraham dengan janji Roh itu. Ini menunjukkan bahwa janji Abraham, janji tanah permai, ialah Roh itu. Jadi, Roh itu adalah tanah permai.

Dalam Galatia 3:14 Paulus membicarakan tentang Roh itu. Ini seharusnya mengingatkan kita kepada Yohanes 7:39. Ayat ini mengatakan, “Roh itu belum ada, karena Yesus belum dimuliakan” (Tl.). Roh dalam Galatia 3:14 dan Yohanes 7:39 adalah ekspresi terakhir dari Allah Tritunggal. Roh itu adalah istilah unik yang menunjukkan Allah yang telah melalui proses. Bapa adalah sumbernya. Anak Allah sebagai salurannya telah berinkarnasi, hidup di bumi, disalibkan, dan dibangkitkan pada hari ketiga. Inkarnasi, penyaliban, dan kebangkitan semuanya merupakan aspek dari satu proses. Dalam kebangkitan, Kristus, Adam yang akhir, menjadi Roh pemberi-hayat (1 Kor. 15:45). Menurut Yohanes 1:14, Firman yang adalah Allah, telah menjadi daging. Menurut 1 Korintus 15:45 Adam yang akhir, yakni Kristus, telah menjadi Roh pemberi-hayat. Roh ini merupakan perampungan sempurna dari Allah yang telah melalui proses. Roh ini tak lain adalah Kristus yang almuhit. Sebagaimana tanah permai adalah lambang almuhit Kristus, dan sebagaimana Kristus telah menjadi Roh itu, maka Roh itu, Roh yang almuhit sebagai Allah yang telah melalui proses, pada akhirnya adalah tanah permai bagi kita, kaum beriman Perjanjian Baru, sebagai penggenapan janji Allah kepada Abraham, agar semua bangsa di bumi beroleh berkat di dalamnya (Kej. 12:3).

Menurut Galatia 3:14, janji ini adalah janji tentang Roh itu. Tetapi Galatia 3:16 mengatakan bahwa janji-janji itu diberikan kepada keturunan Abraham, yakni Kristus. Ayat-ayat ini sukar dicocokkan. Di satu pihak, Roh itu adalah Kristus yang almuhit; di pihak lain, janji ini, Roh ini, diberikan kepada Kristus sebagai keturunan. Walaupun ini sukar dijelaskan secara doktrinal, tetapi lebih mudah dimengerti dalam pengalaman. Ketika kita percaya kepada Tuhan Yesus, kita menerima Dia sebagai keturunan, sebagai hayat. Tetapi, keturunan ini adalah Roh pemberi-hayat yang almuhit, realitas tanah permai itu. Ini berarti Kristus yang kita terima sebagai keturunan adalah Roh yang dilambangkan oleh tanah permai. Kristus masuk ke dalam kita sebagai keturunan. Tetapi ketika kita hidup oleh-Nya, Ia akan menjadi tanah yang adalah bagian kita.

Sama seperti tanah permai adalah bagian bani Israel, begitu pula Kristus hari ini adalah bagian orang-orang kudus. Kita telah menunjukkan bahwa ketika Paulus menulis 1:12, dalam pikirannya tersirat lambang tanah Kanaan. Dalam 1:13 ia selanjutnya berkata, “Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang terkasih.” Ayat ini mengingatkan kita cara bani Israel dilepaskan dari Mesir dan dipindahkan ke tanah permai. Jadi, konsepsi Paulus dalam 1:13 sama dengan yang diwahyukan dalam keluar dari Mesir dan masuk ke dalam tanah permai. Dahulu, Allah melepaskan umatNya dari Mesir dan membawa mereka masuk ke tanah permai. Allah Bapa telah melakukan hal yang serupa terhadap kita. Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan, yang dilambangkan oleh Firaun dan Mesir, dan memindahkan kita ke dalam Kristus yang almuhit, yang dilambangkan oleh tanah permai. Sama seperti bani Israel dipindahkan dari Mesir ke tanah yang mengalirkan susu dan madu, tanah di mana tidak ada tirani, begitu pula kita telah dipindahkan ke dalam alam lingkungan yang amat indah, yang disebut Kerajaan Anak Bapa yang terkasih. Sebab itu, dilayakkan mendapat bagian dalam bagian orang-orang kudus sebenarnya berarti masuk ke dalam tanah permai. Jadi tulisan Paulus dalam 1:12 dan 13 adalah sesuai dengan lukisan Perjanjian Lama itu.


Sumber: Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 1, Berita 6

No comments: