Hitstat

21 April 2014

Kolose - Minggu 4 Senin



Pembacaan Alkitab: Kol. 1:12-13; Kej. 1:3; Mat. 4:16


Dalam 1:12 Paulus mengatakan bahwa Bapa telah melayakkan kita “untuk mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang kudus di dalam terang”. Banyak orang mungkin tidak menaruh perhatian pada frase “di dalam terang” ketika mereka membaca ayat ini. Kristus, bagian kita adalah yang kita nikmati di dalam terang. Dalam berita ini kita perlu membahas apakah artinya kita mengambil bagian dalam Kristus, bagian orang-orang kudus, di dalam terang.

Alkitab mewahyukan bahwa hal pertama yang Allah lakukan ketika Ia memulihkan alam semesta yang telah dihukum-Nya karena pemberontakan Iblis, ialah menyuruh terang itu muncul. Gelap gulita menutupi samudera raya. Kemudian Allah berfirman, “Jadilah terang” lalu terang itu jadi (Kej. 1:3). Ini terjadi pada hari pertama. Pada hari keempat, kita nampak terang dalam bentuk yang lebih lembut: matahari, bulan, dan bintang-bintang. Terang pada hari pertama agak abstrak dan kurang lembut, tetapi pada hari keempat kita memiliki benda-benda penerang yang konkret. Dengan ini kita nampak bahwa penciptaan ulang alam semesta, atau pemulihannya, terlaksana oleh terang.

Walaupun Alkitab banyak membicarakan tentang terang, tetapi memberikan definisi yang tepat tentang terang tidaklah mudah. Terang itu riil dan konkret, namun misterius. Namun demikian, Alkitab menunjukkan bahwa terang adalah faktor mendasar dalam penciptaan kembali (restorasi) alam semesta dan yang diperlukan umat Allah untuk hidup di hadirat-Nya.

Dikatakan dalam Matius 4:16, ketika Yesus berjalan melalui Galilea, maka “bangsa yang diam dalam kegelapan, telah melihat Terang yang besar dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut, telah terbit Terang.” Dalam Yohanes 8:12 Tuhan Yesus mengatakan bahwa Dialah terang dunia dan siapa yang mengikut Dia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan akan mempunyai terang hayat. Tetapi, jika kita tidak mengikut Dia sebagai terang, kita akan berada dalam kegelapan. Tidak hanya demikian, pada waktu Paulus berpaling kepada Tuhan, Tuhan Yesus menyuruhnya membuka mata orang-orang, agar mereka boleh beralih dari kegelapan kepada terang (Kis. 26:18). Ini menunjukkan bahwa orang-orang yang tidak percaya, entah mereka itu orang Yahudi atau orang Yunani, semua berada dalam kegelapan. Setiap orang yang tidak percaya Tuhan Yesus berada dalam kegelapan dan perlu beralih dari kegelapan kepada terang. Lagi pula, 1 Yohanes 1:5 mengatakan bahwa Allah adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan. Jika kita katakan bahwa kita mempunyai persekutuan dengan Dia, namun kita hidup di dalam kegelapan, kita berdusta. Karena Allah itu terang, maka jika kita beroleh persekutuan dengan Dia, kita pun akan berada di dalam terang.

Kita telah menunjukkan bahwa 1 Yohanes 1:5 mengatakan Allah adalah terang. Hanya Dialah sumber terang. Firman Allah, Kristus, hayat Kristus, orang beriman, dan gereja semua bisa terang karena mereka memiliki Allah sebagai sumber mereka.


Sumber: Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 1, Berita 7

No comments: