Hitstat

29 April 2014

Kolose - Minggu 5 Selasa



Pembacaan Alkitab: Kol. 1:18-20


Melalui Kristus, Allah telah dibawa masuk ke dalam kita, dan kita telah dibawa masuk ke dalam Allah. Puji Tuhan karena pembauran yang demikian! Ketika kita dilahirkan kembali, Kristus dilahirkan ke dalam kita, dan kita dibawa ke dalam Allah. Sebab itu, dalam kehidupan kristiani kita, kita memiliki suatu pengalaman yang batini dan pribadi atas kedua kelahiran Kristus. Bagi Kristus, kelahiran-Nya dalam kebangkitan terjadi tiga puluh tiga setengah tahun setelah kelahiran-Nya melalui inkarnasi. Namun, dalam pengalaman kita atas Kristus, Allah dibawa masuk ke dalam kita dan kita dibawa masuk ke dalam Allah pada waktu yang bersamaan. Puji Tuhan untuk persekutuan ajaib antara Allah dengan kita!

Kolose 1:19 mengatakan segala kepenuhan berkenan diam di dalam Kristus, dan 2:9 menyatakan di dalam Kristus berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan keAllahan. Dalam 2:10 Paulus berkata lebih lanjut bahwa di dalam Kristus kita telah dipenuhi. Karena seluruh kepenuhan berdiam di dalam Kristus dan karena kita telah ditaruh ke dalam Kristus, maka kita telah dipenuhi, yakni dipenuhi dengan kekayaan ilahi. Haleluya, di dalam Kristus kita telah dipenuhi!

Dalam kehidupan-Nya di bumi, Tuhan Yesus berada di tengah murid-murid-Nya, tetapi Dia tidak berada di dalam mereka. Karena itu, Dia perlu melewati kematian dan kebangkitan, agar Dia dapat masuk ke dalam murid-muridNya sebagai Roh pemberi-hayat (1 Kor. 15:45), Roh realitas (Yoh. 14:17). Dalam Yohanes 14—16 murid-murid dibingungkan dengan fakta bahwa Tuhan sedang meninggalkan mereka. Seolah-olah Dia berkata kepada mereka, “Jika Aku tidak pergi, Aku tidak ada jalan untuk masuk ke dalam kalian. Aku harus mengalami kematian dan kebangkitan untuk menjadi Roh pemberi-hayat. Kemudian Aku akan diam di dalam kalian selama-lamanya.” Pada hari kebangkitanNya, Tuhan menampakkan diri kepada murid-murid-Nya, menghembuskan nafas ke dalam mereka, dan berkata, “Terimalah Roh Kudus” (Yoh. 20:22). Inilah Roh yang dijanjikan dalam 14:16-17, 26; 15:26 dan 16:7, 13. Tuhan menghembuskan Roh Kudus ke dalam murid-murid adalah penggenapan janji-Nya mengenai Roh Kudus sebagai Penghibur itu. Melalui menghembuskan Roh itu, nafas kudus, Roh pemberihayat, ke dalam murid-murid, Tuhan menyalurkan diri-Nya sendiri ke dalam mereka sebagai hayat dan setiap hal yang positif.

Sebagai Putra Allah, Kristus mengambil dua langkah yang luar biasa. Pertama, Dia mengambil langkah inkarnasi untuk menjadi seorang manusia demi menggenapkan penebusan dan mengakhiri ciptaan lama. Kedua, dalam kebangkitan, Dia menjadi Roh pemberi-hayat untuk melahirkan kita kembali demi menghasilkan gereja, ciptaan baru Allah.

Kristus adalah yang utama dan menduduki tempat pertama, tempat yang unggul, baik dalam ciptaan lama maupun baru. Kristus adalah yang lebih utama baik di dalam alam semesta maupun di dalam gereja. Jika kita melihat hal ini sebagai visi, bukan sekadar doktrin, kehidupan kita dan hidup gereja kita akan mengalami revolusi. Kita akan menyadari bahwa Kristus harus menjadi yang utama di dalam segala sesuatu.


Sumber: Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 1, Berita 9

No comments: