Hitstat

25 April 2014

Kolose - Minggu 4 Jumat



Pembacaan Alkitab: Kol. 1:15-17; Yes. 9:5


Untuk mengerti penyisipan “Dialah kepala semua pemerintah dan penguasa” dalam 2:10, kita perlu melihatnya dalam konteks keseluruhan kitab ini. Kitab Kolose mewahyukan bahwa Kristus adalah segala-galanya. Paulus menekankan hal ini kepada orang-orang Kolose karena mereka telah menerima bidah penyembahan terhadap malaikat. Nampaknya kaum saleh di Kolose berpendapat bahwa Kristus tidak dapat menjadi pengantara mereka dengan Allah. Dalam konsepsi mereka, Kristus terlalu agung untuk membantu mereka sedemikian. Karena itu, mereka merasa mereka perlu malaikat-malaikat sebagai perantara. Inilah alasan Paulus mengatakan kepada mereka bahwa Kristus adalah Kepala semua malaikat. Asal kita memiliki Kristus yang adalah segala sesuatu, maka kita tidak perlu bersandar kepada malaikat-malaikat. Kalau kita memerlukan perantara, Kristuslah perantara kita. Ini bukan fungsi malaikat. Ya, Allah itu agung, dan kita sangat rendah. Tetapi ini tidak berarti kita perlu malaikat-malaikat menjadi perantara. Dalam Kristus kita telah mendapatkan kepenuhan; kita tidak kekurangan apa-apa. Karena orang-orang Kolose menganggap malaikat sebagai perantara, mereka perlu nampak bahwa Kristus adalah Kepala semua malaikat. Kristus adalah segala sesuatu. Asal mereka memiliki Dia, mereka telah dipenuhi. Baik secara doktrin maupun pengalaman, kita harus bisa bersaksi bahwa di dalam Kristus kita telah dipenuhi dan tidak kekurangan apa pun. Dalam Kristus kita memiliki Allah, kebenaran, hayat, dan segala hal positif dalam alam semesta. Dengan memiliki Kristus kita memiliki Kepala semua malaikat. Alangkah kelirunya orang-orang Kolose dalam menerima bidah penyembahan terhadap malaikat! Karena Kristus adalah segala-galanya, kita harus datang kepada-Nya untuk segala keperluan kita. Sekarang kita tahu bahwa Paulus menambahkan sebuah anak kalimat dalam 2:10 adalah untuk memberi kesan kepada orang-orang Kolose dengan fakta bahwa kita tidak perlu malaikat menjadi pengantara, sebab Kristus kita adalah Kepala semua pemerintah dan penguasa. Dia adalah Kepala semua malaikat.

Kitab Kolose mewahyukan bahwa Kristus adalah segala sesuatu, adalah Pencipta juga yang sulung dari segala yang diciptakan. Jika Kristus hanya Pencipta tetapi bukan apa-apa dari yang diciptakan, Ia tidak mungkin menjadi segala sesuatu. Jika demikian, kepenuhan, ekspresi Allah Tritunggal, tidak akan sempurna. Konsepsi Paulus dalam Kitab Kolose sangat dalam. Kepenuhan, ekspresi penuh Allah Tritunggal berdiam dalam Kristus. Sebagai Sang segala sesuatu, Ia adalah Pencipta juga yang sulung dari segala yang diciptakan. Ini adalah prinsip dasar.

Kolose 1:15 mengatakan bahwa Kristus adalah “gambar Allah yang tidak kelihatan”. Selanjutnya dalam ayat ini Paulus mengatakan bahwa Kristus adalah “yang sulung dari segala yang diciptakan”. Mengapa ia meletakkan kedua hal ini bersama-sama, gambar Allah yang tidak kelihatan dan yang sulung dari segala yang diciptakan? Allah tidak kelihatan, tetapi Anak-Nya yang terkasih, yang adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah (Ibr. 1:3) adalah gambar-Nya, yang mengekspresikan apa adanya Dia. Gambar di sini bukanlah suatu bentuk fisik, melainkan suatu ekspresi diri Allah dalam segala atribut dan kebajikan-Nya. Penafsiran ini ditegaskan oleh Kolose 3:10 dan 2 Korintus 3:18.

Mengatakan bahwa Kristus, Sang almuhit ini, adalah gambar Allah menyiratkan bahwa Dia adalah Allah, Sang Pencipta itu. Ketika kita nampak Kristus, kita nampak ekspresi Allah yang tidak kelihatan, sebab Dia sendiri adalah Allah. Kalau saya yang menulis Surat Kiriman Kolose, saya akan mengatakan dengan tegas bahwa Kristus adalah Allah Sang Pencipta. Tetapi, Paulus tidak menulis sesederhana itu. Ia berkata bahwa Kristus adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, Allah sendiri yang terekspresi.

Dalam 1:15 Paulus melanjutkan mengatakan bahwa Kristus adalah yang sulung dari segala yang diciptakan. Ini berarti Kristus adalah yang pertama dalam ciptaan. Kristus sebagai Allah adalah Pencipta. Namun, sebagai manusia, yang berbagian dalam darah dan daging yang diciptakan (Ibr. 2:14), Dia adalah bagian dari ciptaan. “Yang sulung dari segala yang diciptakan” mengacu kepada keutamaan Kristus dalam segala ciptaan, karena dari ayat ini sampai ayat 18 rasul menekankan tempat utama yang Kristus miliki dalam segala sesuatu. Ayat ini mewahyukan bahwa Kristus bukan hanya Pencipta, tetapi juga yang sulung dari segala yang diciptakan, yang pertama dari segala makhluk ciptaan.


Sumber: Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 1, Berita 8

No comments: