Hitstat

11 October 2014

Kolose - Minggu 28 Sabtu



Pembacaan Alkitab: Kol. 2:19


Kenikmatan atas Kristus juga membawa kita ke dalam kenaikan ke surga. Semakin kita menikmati Dia, kita akan semakin berada di surga dalam pengalaman. Ini berarti melalui menikmati Kristus kita akan semakin surgawi. Kita bukan hanya tidak lagi alamiah, tetapi juga tidak lagi duniawi. Kenikmatan atas Kristus membuat kita menjadi orang yang berada dalam kebangkitan dan kenaikan ke surga. Semakin kita menikmati Kristus, kita semakin berada di surga. Sebab itu, berpegang teguh kepada Kristus sebagai Kepala berarti berada dalam surga di dalam pengalaman kita. Mengatakan berada di surga berarti berpegang teguh kepada Kepala, ini juga benar. Dalam pengalaman, berpegang teguh kepada Kepala dan berada di dalam surga merupakan satu hal yang sama.

Menurut Kolose 3:1-4, kehidupan kita seharusnya ada di surga, di mana takhta Allah berada. Di satu pihak, Kristus sebagai Kepala kita di dalam roh kita; di pihak lain, Dia berada di surga, bukan di bumi. Hanya bila kita berada di surga barulah kita berpegang teguh kepada Dia sebagai Kepala. Menikmati Kristus berarti berpegang teguh kepada Kepala, dan berpegang teguh kepada Kepala berarti berada di surga.

Dalam pengalaman, bagaimana kita dapat berada di surga? Kita dapat mengalami berada di surga hanya melalui menikmati Kristus, Sang Kepala, sebagai Roh pemberihayat di dalam roh kita. Dua Korintus 3:17 mengatakan, “Kini Tuhan adalah Roh itu” (Tl.). Jika Kristus hanya sebagai Kepala dan bukan sebagai Roh itu, mustahillah kita berkontak dengan Dia atau berpegang teguh kepada Dia dalam pengalaman kita. Meskipun posisi Kristus adalah Kepala, dalam pengalaman kita Dia adalah Roh pemberi-hayat. Menurut 2 Timotius 4:22, Tuhan, yang adalah Roh itu kini menyertai roh kita. Alangkah ajaibnya! Di surga, Kristus adalah Kepala, tetapi di dalam roh kita, Dia adalah Roh itu. Sebab itu, berpegang teguh kepada Kristus sebagai Kepala tidak saja berarti menikmati Dia dan berada di surga, tetapi juga berarti di dalam roh kita. Jika kita ingin berpegang teguh kepada Kepala, kita harus berada di dalam roh.

Ketika kita menikmati Kristus dan berpegang teguh kepada-Nya sebagai Kepala, kita menyerap kekayaan-Nya. Menurut Kolose 2:19, ada sesuatu yang keluar dari Kepala yang membuat Tubuh bertumbuh dengan pertumbuhan Allah. Ketika kita menikmati Kristus dalam surga dan dalam roh kita, kita akan berpegang teguh kepada Kepala dan menyerap kekayaan-Nya. Kemudian dari Kepala akan keluar sesuatu yang menghasilkan pertumbuhan Allah di dalam kita. Ini berarti lebih banyak unsur Allah bertambah ke dalam diri kita dan karenanya bertambah pula ke dalam Tubuh. Ini menyebabkan Tubuh bertumbuh dengan pertumbuhan, pertambahan Allah.

Berpegang teguh kepada Kristus sebagai Kepala berarti menikmati Dia secara terus-menerus, berada di surga, dan menetap di dalam roh kita. Melalui berpegang teguh kepada Kristus sebagai Kepala, kita akan memiliki perasaan terhadap Tubuh. Dengan mengalami kehidupan tubuh, kita akan menyerap kekayaan yang keluar dari Kepala. Kekayaan tersebut adalah unsur-unsur Allah yang menjadi pertambahan Allah dalam tiap anggota Tubuh, sehingga seluruh Tubuh bertumbuh. Sebab itu, pertumbuhan Tubuh merupakan hasil dari menikmati Kristus, berpegang teguh kepada Dia sebagai Kepala, dan menyerap kekayaan-Nya.


Sumber: Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 3, Berita 56

No comments: