Hitstat

22 October 2014

Kolose - Minggu 30 Rabu



Pembacaan Alkitab: Kol. 3:1-4; 1 Kor. 6:17


Pada butir ini kita perlu nampak bahwa Tuhan Yesus memiliki dua macam ministri: ministri-Nya di bumi sebelum kebangkitan-Nya dan ministri-Nya di surga setelah kebangkitan-Nya. Ketika Tuhan Yesus berada di bumi, Ia telah melaksanakan suatu ministri yang besar dan telah berbuat sangat banyak. Dalam proses ministri ini, Ia telah merampungkan penebusan bagi kita. Menurut Ibrani 1:3, setelah menyelesaikan ministri-Nya di bumi, Tuhan duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi. Walau ministri-Nya yang di bumi telah genap, ministri-Nya yang di surga masih berlangsung terus.

Hari ini Kristus melayani secara lebih tinggi dan lebih luas. Sebagai Imam Besar, Ia mendoakan kita dan memperhatikan seluruh gereja, dan mentransmisikan suplai surgawi ke dalam gereja-gereja. Kristus sekarang lebih sibuk daripada ketika Ia berada di bumi. Di bumi Ia terutama memperhatikan murid-murid-Nya, tetapi di surga Ia memperhatikan gereja-gereja yang sangat banyak serta jutaan orang kudus. Dia tidak semata-mata mendoakan kita sebagai Imam Besar, Ia juga melayani kita sebagai minister surgawi. Tidak hanya demikian, menurut Wahyu 5, sebagai pengelola pemerintahan surgawi, Ia sedang melaksanakan pemerintahan Allah yang universal. Dialah Anak Domba yang bermata tujuh, yang melaksanakan pemerintahan Allah. Sebagai Imam Besar, Ia mendoakan; sebagai minister surgawi, Ia melayani; sebagai Penebus bermata tujuh, mata Allah, Ia melaksanakan pemerintahan Allah bagi penggenapan kehendak Allah. Semua ini adalah hal-hal yang di atas, yang perlu kita pikirkan.

Mencari hal-hal yang di atas dan memikirkan hal-hal yang di atas berarti bersatu dengan Tuhan dalam ministri-Nya yang di surga. Kita perlu menyatukan diri kita kepada persona yang mendoakan, melayani, dan melaksanakan pemerintahan Allah. Kehidupan kita haruslah merupakan sejenis kehidupan yang di dalamnya kita mencari hal-hal yang di atas, dan memikirkan hal-hal itu. Ini berarti kita hidup melalui bersatu dengan Kristus kita yang surgawi dalam imamat-Nya, ministri-Nya, dan pemerintahan-Nya. Jika kita semua hidup dengan cara demikian, hidup gereja akan ditinggikan secara luar biasa.

Nasib kita adalah kemuliaan. Hari ini kita tersembunyi di dalam Allah, tetapi ketika Kristus dinyatakan, kita akan dinyatakan bersama Dia dalam kemuliaan (3:4). Bila kita dinyatakan bersama Kristus, kita akan menjadi tontonan bagi alam semesta. Bahkan setan-setan pun akan melihat kita dimuliakan. Namun, hari ini kita tidak seharusnya memamerkan diri, melainkan harus tetap tersembunyi di dalam Allah, menantikan saat kita mencapai tujuan kita dan memasuki kemuliaan bersama Kristus. Kemudian, pada saat yang telah ditetapkan, yakni pada saat ketentuan ilahi dinyatakan, anak-anak Allah akan dinyatakan dalam kemuliaan.

Kita dapat memiliki satu kedudukan, satu hayat, satu kehidupan, satu nasib, dan satu kemuliaan dengan Kristus hanya karena kita adalah satu roh dengan Dia. Seperti yang Paulus katakan dalam 1 Korintus 6:17, “Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia.” Karena kita satu roh dengan Dia, kita tentu memiliki kedudukan, satu hayat, satu kehidupan, satu nasib, dan satu kemuliaan dengan Dia.


Sumber: Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 3, Berita 59

No comments: