Hitstat

18 October 2014

Kolose - Minggu 29 Sabtu



Pembacaan Alkitab: Kol. 3:1-3


Tuhan Yesus, persona yang dimahkotai dengan kemuliaan dan kehormatan; persona yang adalah Tuhan, Kristus, Kepala, Perintis, Imam Besar, dan Pelayan surgawi ini sedang melaksanakan pemerintahan Allah di surga. Dialah Anak Domba yang bermata tujuh, ketujuh Roh Allah, yang melaksanakan pemerintahan Allah melalui gereja-gereja lokal. Sebenarnya, gereja-gereja adalah “kedutaan besar” Allah. Karena alasan ini, situasi dunia bukanlah dikendalikan oleh kepala negara yang mana pun di dunia, tetapi dikendalikan oleh gereja yang melaluinya Allah melaksanakan pemerintahan-Nya. Seperti halnya kedutaan besar Amerika Serikat di sebuah negara tertentu merupakan perluasan dari negara Amerika Serikat, begitu pula, gereja-gereja sebagai kedutaan besar Allah ialah perluasan dari surga. Markas besar kita, atau pusat pemerintahan kita, berada di surga. Ketika saya ditanya orang tentang markas besar pemulihan Tuhan, dari lubuk batin saya berkata, “Markas besar pemulihan Tuhan berada di surga.”

Sekarang sudahkah Anda mengerti apa yang dimaksud dengan hal-hal yang di atas? Kalau kita mengetahui hal-hal ini, kita akan nampak bahwa Tuhan Yesus telah dimahkotai dengan kemuliaan dan kehormatan, Allah telah membuat-Nya menjadi Tuhan dan Kristus. Fakta bahwa Kristus adalah Tuhan dari segala sesuatu berarti seluruh bumi ini milik Tuhan. Kristus yang telah dinobatkan dan dipermuliakan juga adalah Kepala, Perintis, dan Pelopor, Imam Besar, Pelayan surgawi, dan Anak Domba di atas takhta pemerintahan Allah. Dari takhta di surga inilah transmisi ilahi membawakan hal-hal yang di atas ke dalam gereja-gereja lokal.

Jika kita nampak visi tentang hal-hal yang di atas ini, kehidupan sehari-hari kita akan mengalami satu perubahan yang besar. Hal ini akan mengalihkan perhatian kita dari hal-hal yang di bumi kepada hal-hal yang di surga, yakni kepada Yesus yang dimuliakan dan dinobatkan, kepada Imam Besar surgawi, kepada Sang Kepala segala sesuatu bagi gereja, dan kepada persona yang melaksanakan pemerintahan ilahi. Marilah kita mencari hal-hal ini dan memikirkan hal-hal ini.

Dalam 3:1-2 Paulus mengatakan kepada kita bahwa kita tidak saja mencari hal-hal yang di atas, tetapi juga memikirkan hal-hal itu. Ini berarti kita perlu melupakan hal-hal milik bumi: kebudayaan, agama, filsafat, dan kebajikan-kebajikan insani alamiah. Sebaliknya, marilah kita mengarahkan pandangan kita ke surga dan memikirkan hal-hal yang di atas, yang ajaib dan terbaik. Inilah hal-hal yang dapat membuat kita berubah, sebab hal-hal tersebut mentransmisikan unsur surgawi ke dalam kita. Marilah kita belajar membuka roh dan seluruh diri kita kepada surga dan membuka “tombol” atau “saklar”, agar transmisi dari pusat pembangkit listrik ilahi itu dapat mengalir tan-pa henti ke dalam kita. Jangan mau diselewengkan oleh agama, filsafat, atau hal-hal lainnya. Fokuskanlah perhatian Anda kepada hal-hal yang di atas dan tetaplah terbuka kepada pusat pembangkit listrik surgawi ini. Setelah itu kekayaan-kekayaan ministri surgawi Kristus akan ditransmisikan ke dalam Anda, dan Anda akan ditransformasi serta disusun oleh Kristus.


Sumber: Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 3, Berita 58

No comments: