Hitstat

21 March 2015

1 Timotius - Minggu 5 Sabtu



Pembacaan Alkitab: 1 Tim. 5:1-16


Gereja sangatlah berbeda dengan organisasi duniawi apa pun dan juga berbeda dengan kekristenan yang terorganisasi. Gereja adalah menurut belas kasihan dan anugerah Tuhan dan berada di bawah kekuasaan-Nya. Dalam menanggulangi pemerintahan gereja, kita harus menaati empat hal: memiliki saksi, bertindak tanpa prasangka, tidak memihak, dan tidak tergesa-gesa. Jangan menunjukkan prasangka dalam menerima tuduhan, dan jangan memihak dalam membela siapa pun terhadap tuduhan. Sebaliknya, tunggulah, berdoalah, bersekutulah dengan orang-orang yang mempunyai wawasan rohani, dan tunggulah pimpinan Tuhan.

Dalam berurusan dengan pemerintahan gereja lokal, kita tidak mengikuti cara ditaktor maupun demokrasi. Para penatua bukan ditunjuk oleh seorang diktaktor, juga bukan dipilih melalui pemungutan suara anggota jemaat. Dalam pemulihan Tuhan tidak ada hal yang serupa dengan diktaktor yang otonom. Kita tidak melaksanakan kediktaktoran, tetapi kita benar-benar mengakui kekuasaan ilahi, hayat ilahi, dan terang ilahi. Pemerintahan gereja lokal bukan menurut cara pemerintahan atau organisasi duniawi. Tetapi dalam gereja kita memiliki kekepalaan Tuhan dengan sifat, hayat, terang, hikmat, dan anugerah ilahi. Karena itu kita berdoa dan menantikan Dia sambil memperhatikan dan mengamati pertumbuhan kaum saleh. Dalam kasus-kasus yang sangat jarang, yang memberi dasar bagi tuduhan terhadap seorang penatua, kita tidak bertindak tergesa-gesa. Sebaliknya, kita menunggu dan berdoa. Dari ayat 24 dan 25 kita tahu bahwa akhirnya dosa-dosa atau pekerjaan baik seseorang akan ternyata. Seperti salju yang mencair dan menyingkapkan batu-batu yang tersembunyi di bawahnya, demikian pula dosa-dosa seseorang atau perbuatan-perbuatan baiknya akhirnya akan ternyata. Karena alasan inilah, kita tidak menerima tuduhan atas seorang penatua maupun membenarkan seorang penatua dengan tergesa-gesa. Sebaliknya, kita akan memastikan bahwa tuduhan itu didukung oleh dua atau tiga orang saksi, barulah kita akan bertindak tanpa prasangka, tidak memihak, dan tidak tergesa-gesa. Selanjutnya, kita mengakui kedaulatan Tuhan dan menunggu Dia untuk menjadikan situasinya jernih.

Dalam pemulihan Tuhan hari ini, kira-kira ada empat ratus gereja lokal selain gereja-gereja di daratan China. Kira-kira tiga ratus tujuh puluh dari gereja-gereja ini telah terbentuk secara langsung melalui ministri pada tiga puluh satu tahun yang lalu. Tentu saja saya tidak mengontrol gereja-gereja ini. Akan tetapi, ada beberapa orang mungkin bertanya mengapa gereja-gereja dan kaum saleh memperhatikan apa yang saya katakan dalam ministri ini. Mereka mendengarkan hanya karena saya memberi mereka makan dan melayankan Kristus kepada mereka. Kita bersyukur kepada Tuhan bahwa dalam belas kasihan-Nya. Ia telah membukakan firman-Nya kepada kita dan mendirikan ministri firman itu di antara kita, sehingga semua gereja dapat disuplai dan semua orang kudus dapat terawat. Cara Tuhan memperhatikan gereja-gereja adalah dengan menyuplai dan merawat.

Di antara kita dalam pemulihan Tuhan, sangat jarang menerapkan kekuasaan. Saya sebisanya menghindari penerapan kekuasaan bila memungkinkan. Walaupun saya berwewenang di dalam Tuhan untuk mengatakan sesuatu, praktek saya bukanlah menerapkan kekuasaan. Demikian pula, jarang sekali para penatua dalam gereja-gereja lokal yang menerapkan kekuasaan. Keinginan kita adalah memelihara umat saleh, mengasihi mereka, memberi mereka makan, menghibur mereka, dan mendorong mereka. Ini adalah cara yang tepat bagi para penatua untuk menunaikan fungsi mereka, karena kita bukanlah suatu organisasi, melainkan kesatuan organik, yaitu Tubuh Kristus.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Timotius, Berita 10

No comments: