Hitstat

16 April 2015

2 Timotius - Minggu 3 Kamis



Pembacaan Alkitab: 2 Tim. 3:14-17


Dua Timotius 3:14 mengatakan, "Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu." Hal-hal yang Timotius pelajari dari rasul dan yang ia yakini adalah bagian yang penting dari isi Perjanjian Baru, bagian yang melengkapi wahyu ilahi (Kol. 1:25). Sebab itu, ia memiliki pemahaman yang riil atas sebagian besar dari Perjanjian Baru. Semuanya ini adalah hal-hal yang telah ia pelajari dari Paulus dan yang telah ia yakini. Firman yang diministrikan oleh Paulus adalah firman yang melengkapi wahyu Allah, bagian utama Perjanjian Baru. Ayat 14 menunjukkan bahwa dari Pauluslah Timotius menerima pengenalan yang tepat akan Perjanjian Baru dan meyakininya, walaupun pada saat itu Perjanjian Baru belum lengkap sebagai suatu kitab yang tertulis. Timotius diserahi wahyu inti Perjanjian Baru.

Dalam ayat 15 Paulus meneruskan, "Ingatlah juga bahwa sejak kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan melalui iman kepada (dalam) Kristus Yesus." Selain pengetahuan akan Perjanjian Baru, Timotius sejak kecil telah memiliki dasar yang baik mengenai Perjanjian Lama. Ia telah mendapatkan penggenapan dan perlengkapan yang penuh untuk menyuplaikan firman Allah, tidak hanya untuk mengelola gereja lokal, juga untuk melawan kemerosotan gereja.

Ayat 16 mengatakan, "Seluruh Kitab Suci diilhamkan (dihembuskan) Allah dan bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran." Kata Yunani yang diterjemahkan "seluruh Kitab Suci diilhamkan Allah dan bermanfaat", juga dapat diterjemahkan "setiap tulisan yang dihembuskan Allah memang bermanfaat".

Untuk melawan maut, kebobrokan, dan kekacauan kemerosotan gereja, hayat kekal yang sebagai dasar pada pasal 1 (ayat 1, 10), kebenaran ilahi yang ditekankan pada pasal 2 (ayat 15, 18, 25), dan Alkitab yang dihormati dalam pasal 3 (ayat 14-17), semuanya diperlukan. Hayat kekal tidak hanya menelan maut, tetapi juga membawakan suplai hayat; kebenaran ilahi menggantikan kesia-siaan kebobrokan dengan realitas semua kekayaan ilahi, dan Alkitab tidak hanya menyingkirkan kekacauan, tetapi juga memberikan terang dan wahyu ilahi. Sebab itu, dalam kitab ini rasul menekankan tiga hal ini.

Ungkapan "dihembuskan Allah" menyatakan bahwa Alkitab, firman Allah, adalah hembusan Allah. Pembicaraan Allah adalah hembusan Allah. Karena itu, firman-Nya adalah roh (Yoh. 6:63) atau hembusan (udara). Sebab itu Alkitab adalah perwujudan Allah Sang Roh. Roh itu adalah esensinya, substansi dari Alkitab, seperti fosfor adalah unsur dasar dari korek api. Kita harus menggunakan roh kita untuk menggesek Roh Alkitab, guna menghasilkan api ilahi.

Sebagai perwujudan Allah Sang Roh, Alkitab (firman Allah) juga adalah perwujudan Kristus . Kristus adalah firman Allah yang hidup (Why. 19:13), Alkitab adalah firman Allah yang tertulis (Mat. 4:4).


Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Timotius, Berita 6

No comments: