Hitstat

07 September 2016

1 Yohanes - Minggu 3 Rabu



Pembacaan Alkitab: 1 Yoh. 1:3-5
Doa baca: 1 Yoh. 1:3
Apa yang telah kami lihat dan telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamu pun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus.


Dalam persekutuan hayat ilahi kita bersatu dengan para rasul dan Allah Tritunggal untuk merampungkan tujuan Allah. Perkataan Yohanes dalam Yohanes 1:3 menunjukkan penanggalan kepentingan pribadi dan penyatuan dengan orang lain untuk satu tujuan bersama. Jadi, bersekutu dengan para rasul, mengadakan persekutuan dengan para rasul, dan bersekutu dengan Allah Tritunggal dalam persekutuan para rasul adalah mengesampingkan kepentingan pribadi kita, dan bersatu dengan para rasul dan Allah Tritunggal untuk merampungkan ketetapan kehendak Allah. Menurut tulisan Yohanes yang berikutnya, ketetapan kehendak ini ganda: pertama, agar kaum beriman bertumbuh dalam hayat ilahi dengan tinggal dalam Allah Tritunggal (2:12-27), dan berdasarkan kelahiran ilahi menempuh hidup yang berciri kebenaran ilahi dan kasih ilahi (2:28—5:3) untuk mengalahkan dunia, maut, dosa, Iblis, dan berhala (5:4-21); dan kedua, agar gereja-gereja lokal terbangun sebagai kaki pelita untuk kesaksian Yesus (Why. 1—3) dan rampung sempurna dalam Yerusalem Baru sebagai ekspresi penuh Allah sampai selama-lamanya (Why. 21-22). Partisipasi kita dalam kenikmatan rasul-rasul atas Allah Tritunggal adalah bersatunya kita dengan mereka dan dengan Allah Tritunggal untuk merampungkan ketetapan kehendak ilahi-Nya, yang sudah umum bagi Allah, rasul-rasul, dan semua orang beriman.

Ketetapan kehendak yang ingin Allah rampungkan melalui para rasul dan juga melalui kita pertama adalah agar kaum beriman bertumbuh dalam hayat ilahi dengan tinggal di dalam Allah Tritunggal. Selanjutnya, berdasarkan kelahiran ilahi, Allah ingin agar kaum beriman menempuh hidup yang bercirikan kebenaran ilahi dan kasih ilahi untuk mengalahkan dunia, dosa, maut, Iblis, dan berhala. Kedua, ketetapan kehendak Allah adalah agar gereja-gereja lokal terbangun sebagai kesaksian Yesus dan pada akhirnya kesaksian ini akan rampung sempurna dalam Yerusalem Baru. Karena itu, ketetapan kehendak Allah adalah mendapatkan setiap anak-Nya bertumbuh dalam hayat ilahi dan menempuh hidup yang bercirikan kebenaran dan kasih untuk mengalahkan segala hal yang negatif. Kemudian gereja-gereja lokal akan dibangun sebagai kesaksian Yesus, dan akhirnya akan ada Yerusalem Baru sebagai ekspresi kekal dari Allah Tritunggal. Inilah ketetapan kehendak Allah, dan inilah beban para rasul dalam pekerjaan mereka. Mereka mempunyai ketetapan kehendak ini bersama Allah. Sekarang kita harus bersatu dengan mereka dalam persekutuan hayat ilahi, dan kenikmatan persekutuan hayat ilahi ini akan mengantarkan kita ke dalam kepentingan yang dimiliki para rasul bersama Allah Tritunggal. Bersama Allah Tritunggal dan para rasul, tujuan kita adalah pertumbuhan kaum beriman dalam hayat dan penempuhan hidup yang bercirikan kebenaran dan kasih untuk mengalahkan hal-hal negatif sehingga gereja-gereja lokal dapat terbangun dan dihasilkan Yerusalem Baru sebagai ekspresi sempurna Allah Tritunggal.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Yohanes, Buku 1, Berita 5

No comments: