Hitstat

24 September 2016

1 Yohanes - Minggu 5 Sabtu



Pembacaan Alkitab: Yoh. 4:20, 23-24
Doa baca: Yoh. 4:24
Allah itu Roh dan siapa saja yang menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.


Ketika kita mempunyai persekutuan dengan Tuhan dalam kehidupan kita sehari-hari, kita akan berada di dalam terang. Di dalam terang kita nampak dosa kita, juga sadar bahwa kita bersalah dalam banyak hal. Kita dapat melihat bahwa kita tidak benar terhadap suami atau istri kita atau terhadap orang tua kita. Kemudian di dalam terang kita mengakui dosa-dosa kita kepada Tuhan, dan kita menikmati penyucian darah adi Tuhan. Inilah mengalami Kristus secara riil sebagai Penebus kita dalam kehidupan kita setiap hari.

Karena mengalami Tuhan seperti ini dalam kehidupan kita setiap hari, kita akan datang ke sidang-sidang gereja di dalam roh kita dan mempersembahkan satu doa atau memberi satu kesaksian dari pengalaman kita. Dalam kesaksian kita, kita dapat berkata, "Saudara-saudara yang terkasih, baru-baru ini aku diterangi dalam persekutuanku dengan Allah, dan aku nampak bahwa aku bersalah dalam banyak hal dan dengan orang-orang tertentu. Tetapi aku mengakui satu per satu kepada Tuhan, dan Dia menyucikan aku. Sekarang aku menikmati Dia sebagai Penebusku dan juga sebagai kurban penghapus dosa dan kurban penebus salahku." Ini adalah mempersembahkan Kristus dalam sidang sebagai kurban penghapus dosa dan kurban penebus salah kita. Ini adalah cara untuk menyembah Allah di dalam roh kita dengan Kristus yang kita alami.

Dalam kehidupan sehari-hari Anda, Anda juga dapat mengalami Kristus sebagai Persona yang memelihara Anda dengan diri-Nya sendiri sebagai roti hayat. Inilah artinya mengalami Kristus sebagai kurban sajian Anda. Karena Anda mengalami Kristus secara demikian, Anda dapat datang ke sidang gereja dengan Kristus sebagai kurban sajian Anda. Kemudian dalam doa atau kesaksian Anda dapat berbicara tentang Kristus sebagai makanan sehari-hari Anda, sebagai kurban sajian Anda.

Jika kita mengalami Kristus sebagai kurban penghapus dosa, kurban penebus salah, kurban bakaran, dan kurban sajian, kemudian kita juga akan mengalami Dia sebagai kurban pendamaian kita. Kurban pendamaian berdasar pada dan tersusun dari kurban penghapus dosa, kurban penebus salah, kurban bakaran, dan kurban sajian. Jika kita mengalami Kristus sebagai keempat kurban ini, tentu saja kita akan menikmati Dia sebagai damai sejahtera kita dengan Allah dan juga sebagai damai sejahtera kita dengan orang lain.

Ketika kita datang ke sidang-sidang gereja untuk menyembah Allah, kita perlu menyembah Dia di dalam roh. Kita juga harus menyembah Allah dengan Kristus yang kita alami hari demi hari, dengan Kristus yang menjadi realitas pribadi kita. Dalam pandangan Allah, Kristus yang adalah realitas pribadi kita juga adalah kebajikan pribadi kita. Kita memiliki kebajikan insani yang tertinggi, tetapi kebajikan ini bukan dari diri kita sendiri, melainkan kemanisan Kristus yang kita alami. Ini berarti Kristus yang kita alami setiap hari menjadi kebajikan pribadi kita, yang dengannya kita dapat mempersembahkan kepada Allah satu penyembahan yang menyenangkan, yang pantas. Bila kita datang untuk menyembah Allah dengan Kristus semacam ini, Allah senang terhadap kita.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Yohanes, Buku 1, Berita 10

No comments: