Hitstat

19 September 2016

1 Yohanes - Minggu 5 Senin



Pembacaan Alkitab: 1 Yoh. 1:5-7
Doa baca: 1 Yoh. 1:5
Inilah berita yang telah kami dengar dari Dia dan kami sampaikan kepada kamu: Allah adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan.


Terang ilahi adalah esens dari ekspresi Allah. Ketika Allah diekspresikan, esens dari ekspresi itu adalah terang. Apakah kebenaran ilahi itu? Kebenaran ilahi adalah pengaliran dari terang ilahi. Ketika terang ilahi bersinar di dalam kita, ia menjadi kebenaran ilahi, yang adalah realitas ilahi. Ini berarti ketika terang ilahi bersinar di dalam kita, kita menerima realitas ilahi. Kita juga dapat mengatakan bahwa terang ilahi membawakan kepada kita realitas ilahi.

Dalam 1:5 Yohanes mengatakan, "Inilah berita yang telah kami dengar dari Dia dan kami sampaikan kepada kamu : Allah adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan." Dalam ayat 7 dia membicarakan satu kata lanjutan mengenai terang, "Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari segala dosa." Seperti telah kami tunjukkan, terang ilahi adalah hakiki, esens, dari ekspresi Allah, juga adalah sumber dari kebenaran ilahi. Terang ilahi ini bersinar di dalam hayat ilahi. Sebab itu, jika kita tidak mempunyai hayat ilahi, kita tidak bisa mempunyai terang ilahi.

Yohanes 1:4 mengatakan, "Dalam Dia ada hidup, dan hidup itu adalah terang manusia." Dalam Kristus ada hayat ilahi, dan hayat ini adalah terang ilahi. Karena itu, hayat adalah terang. Bila kita mempunyai hayat ilahi, kita juga mempunyai terang ilahi.

Melalui ini kita bisa nampak ketiga hal yang saling berhubungan : terang, kebenaran, dan hayat. Terlebih dulu, kita perlu belajar mengalami hal-hal ini, kemudian belajar menyampaikan kebenaran mengenai hal-hal ini kepada orang­orang lain.

Di antara orang-orang Kristen hari ini ada satu kekurangan yang besar akan pengenalan terhadap kebenaran Alkitab. Ada orang mengenal kebenaran, tetapi pemahaman mereka sangat dangkal. Karena itu, sasaran pemulihan Tuhan adalah memulihkan semua kebenaran Alkitab, semua realitas Alkitab. Sebagai orang yang di dalam pemulihan Tuhan, kita harus menyadari bahwa ada satu keperluan yang mendesak bagi kita semua untuk memiliki pengenalan yang sempurna terhadap kebenaran, memiliki pengalaman terhadap kebenaran, dan memiliki kecakapan untuk menyampaikan kebenaran kepada orang lain.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Yohanes, Buku 1, Berita 9

No comments: