Hitstat

08 November 2016

1 Yohanes - Minggu 12 Selasa



Pembacaan Alkitab: 1 Yoh. 2:20-27
Doa baca: 1 Yoh. 2:24
Dan kamu, apa yang telah kamu dengar sejak semula, itu harus tetap tinggal di dalam kamu. Jika apa yang telah kamu dengar sejak semula itu tetap tinggal di dalam kamu, maka kamu akan tetap tinggal di dalam Anak dan di dalam Bapa.


Sekarang mari kita melihat lagi 1 Yohanes 2:20-27. Dalam ayat 20 Yohanes membicarakan pengurapan, dan dalam ayat 21 dia membicarakan kebenaran. Tidak diragukan, kebenaran dalam ayat 21 berhubungan dengan pengurapan, dan pengurapan mengacu kepada kebenaran.

Dalam ayat 22 Yohanes melanjutkan, "Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Mesias? Inilah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak." Ini dengan jelas menunjukkan bahwa jika kita menyangkal Yesus adalah Mesias, kita menyangkal Bapa dan Anak. Ini juga menunjukkan bahwa Kristus adalah Bapa dan Anak.

Menurut ayat 24, jika kita menerima Anak sebagai jalan untuk mencapai Bapa, akhirnya kita mencapai Anak dan Bapa. Dalam ayat ini Yohanes membicarakan tentang tinggal di dalam Anak dan di dalam Bapa. Secara Iogika dapat dikatakan bahwa Kristus sebagai Anak hanyalah jalan bagi kita untuk mencapai Bapa sebagai tempat tujuan. Karena itu, jika kita tidak menerima jalan, kita tidak akan tiba di tempat tujuan. Jika kita menerima jalan, kita akan mencapai tempat tujuan. Akan tetapi, di sini dikatakan bahwa jika menerima jalan, kita tidak hanya akan mempunyai tempat tujuan, tetapi kita akan mempunyai tempat tujuan dan jalan. Di sini Yohanes mengatakan bahwa kita tidak hanya akan tinggal di dalam tempat tujuan, tetapi juga di dalam jalan, yaitu, di dalam Anak dan di dalam Bapa. Ini membuktikan bahwa Anak dan Bapa adalah tempat tujuan. Bukan hanya Bapa adalah tempat kediaman, tetapi Anak juga. Ini berarti Anak adalah jalan dan tempat tujuan jalan untuk masuk ke dalam tempat berhuni dan tempat berhuni itu sendiri.

Dalam ayat 25 Yohanes selanjutnya mengatakan, "Dan inilah janji yang telah dijanjikan-Nya sendiri kepada kita, yaitu hidup yang kekal." Dalam ayat ini Yohanes tidak mengatakan, "telah dijanjikan mereka kepada kita"; dia mengatakan, "Telah dijanjikan-Nya sendiri." Kata ganti tunggal "Nya" dalam ayat ini mengacu kepada Anak dan Bapa dalam ayat sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa Anak dan Bapa adalah satu. Menurut pengalaman kita atas hayat ilahi, Anak, Bapa, Yesus, dan Kristus adalah satu. Bukan hanya Anak dan hanya Bapa menjadi hayat kekal bagi kita, melainkan Yesus, sebagai Kristus yang adaiah Anak dan Bapa, adaiah hayat yang ilahi dan kekal yang menjadi bagian kita. Butir yang kita tekankan di sini adalah kata yang mendahului kata ganti "Nya", adalah Anak dan Bapa, dan ini menyatakan bahwa Anak dan Bapa adalah satu.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Yohanes, Buku 1, Berita 23

No comments: