Hitstat

28 January 2017

Yudas - Minggu 1 Sabtu



Pembacaan Alkitab: Yud. 14-19
Doa baca: Yud. 18
Sebab mereka telah mengatakan kepada kamu, "Menjelang akhir zaman akan tampil pengejek-pengejek yang akan hidup menuruti hawa nafsu kebejatan mereka."


Yudas menyebut orang-orang murtad itu “tidak malu-malu melahap dan hanya mementingkan dirinya sendiri.” Kaum bidah yang suka mencari kesenangan ini (2 Ptr. 2:13) pura-pura menjadi gembala, tetapi dalam perjamuan kasih mereka hanya memperhatikan (memberi makan) diri sendiri, tidak memperhatikan orang lain. Terhadap orang lain, mereka adalah awan yang tidak berair, tidak bisa memberikan suplai hayat. Orang-orang bidah ini juga disebut “pohon-pohon yang dalam musim gugur tidak menghasilkan buah, pohon-pohon yang tercabut dengan akar-akarnya dan mati sama sekali.” Musim gugur adalah musim menuai buah. Orang murtad yang hanya mementingkan dirinya nampaknya seperti pohon buah pada musimnya, tetapi tidak memiliki buah untuk memuaskan orang lain. Mereka telah mati dua kali, bukan hanya secara luaran, dalam penampilan, seperti yang dialami kebanyakan pohon dalam musim gugur, tetapi juga secara batiniah, dalam sifatnya. Mereka mati sama sekali; maka, sudah sepantasnya mereka dicabut sampai ke akarnya.

Tentang beribu-ribu orang kudus dalam ayat 14, menurut Alkitab, ketika Tuhan Yesus datang kembali untuk menghakimi semua orang dan semua perkara, Dia akan datang bersama malaikat-malaikat-Nya yang kudus juga dengan kaum beriman yang kudus. Dalam pandangan-Nya, baik malaikat-malaikat maupun kaum beriman adalah orang-orang kudus. Ketika Tuhan Yesus datang kembali, Dia akan datang bersama para malaikat-Nya dan juga para pemenang. Para pemenang akan berdandan sebagai mempelai perempuan Kristus, juga akan menjadi pasukan tentara-Nya. Karena itu, Tuhan akan datang bersama orang kudus dan para malaikat untuk berperang melawan Antikristus dan tentaranya.

Dalam ayat 15 kita nampak bahwa Tuhan akan datang untuk “menghakimi semua orang dan menjatuhkan hukuman atas orang-orang bejat karena semua perbuatan bejat yang mereka lakukan dan karena semua kata-kata nista yang diucapkan orang-orang berdosa yang bejat itu terhadap Tuhan.” Kedatangan Tuhan adalah untuk melaksanakan penghakiman pemerintahan Allah, yang akan menanggulangi semua orang fasik.

Dalam ayat 16 Yudas mengatakan bahwa orang-orang bejat ini adalah orang-orang yang menggerutu dan mengeluh. Mereka hidup menuruti hawa nafsunya, mulut mereka mengeluarkan perkataan-perkataan yang bukan-bukan dan mereka menjilat orang untuk mendapat keuntungan. Kemudian dalam ayat 17-18 Yudas mengingatkan kaum beriman akan apa yang dahulu telah dikatakan kepada mereka oleh rasul-rasul Tuhan Yesus Kristus, yaitu menjelang akhir zaman akan tampil pengejek-pengejek yang hidup menurut hawa nafsu kebejatan mereka.

Dalam ayat 19 Yudas menyebut orang murtad itu “tidak memiliki roh” (Tl.); (LAI: Roh Kudus). Roh di sini sebenarnya adalah roh manusia, bukan Roh Allah. Mereka “bukan benar-benar tidak memiliki roh, karena roh adalah salah satu bagian dari ketiga bagian mereka (1 Tes. 5:23), tetapi dari makna nilainya, mereka tidak memiliki roh. Mereka tidak memperhatikan roh mereka atau menggunakannya. Mereka tidak mengontak Allah dengan roh mereka dalam persekutuan dengan Roh Allah; mereka juga tidak hidup dan berjalan di dalam roh mereka. Mereka telah ditarik ke bawah oleh daging mereka dan telah bersifat daging, sehingga mereka kehilangan kesadaran hati nurani mereka dan telah menjadi seperti binatang yang tidak berakal (Yud. 10).


Sumber: Pelajaran-Hayat Yudas, Berita 2

No comments: