Hitstat

12 May 2017

Wahyu - Minggu 14 Jumat



Pembacaan Alkitab: Why. 11:1-12
Doa baca: Why. 11:4
Merekalah kedua pohon zaitun dan kedua kaki pelita yang berdiri di hadapan Tuhan semesta alam.


Sekarang marilah kita melihat kesaksian dua orang saksi (ayat 3-12). Alkitab mewahyukan bahwa Musa dan Elia merupakan kedua saksi Allah. Yang mereka lakukan dalam 11:5-6 adalah seperti yang dilakukan oleh Musa dan Elia (Kel. 7:17, 19; 9:14; 11:1; 2 Raj. 1:10-12; 1 Raj. 17:1). Musa mengubah air menjadi darah, dan Elia memanggil api dari surga. Karena itu, menurut ministri mereka, kedua saksi ini pastilah Musa dan Elia. Selanjutnya, mereka menampakkan diri di depan Tuhan di atas gunung pengubahan (Mat. 17:1-3). Musa yang mewakili hukum Taurat, dan Elia yang mewakili para nabi (Luk. 16:16), semuanya bersaksi untuk Allah. Perjanjian Lama terdiri dari tulisan-tulisan yang mewakili kedua orang ini, hukum Taurat dan nabi-nabi.

Kedua saksi ini adalah kedua pohon zaitun, kedua kaki pelita, dan kedua putra minyak yang berdiri di hadapan Tuhan semesta alam (ayat 4; Za. 4:3, 11-12, 14). Pohon zaitun yang tercantum dalam ayat 4 menghasilkan minyak untuk pelita, dan kaki pelita memberikan terang karena minyak dari pohon zaitun ini. Mereka juga disebut putra-putra minyak (Za. 4:14) karena mereka penuh dengan minyak; mereka penuh dengan Roh itu. Dalam zaman gereja, gereja-gereja adalah kaki pelita untuk kesaksian Allah (1:20), tetapi dalam tiga setengah tahun yang terakhir dari zaman ini, kedua saksi ini akan menjadi kaki pelita untuk kesaksian Allah.

Seribu dua ratus enam puluh hari dalam ayat 3 adalah 42 bulan yang tercantum dalam ayat 2, selang waktu ketika Antikristus menghujat Allah (13:5-6) dan menganiaya umat-Nya (12:6, 14). Selama kesusahan besar, penganiayaan akan semakin hebat dan dahsyat. Karena itu, Allah akan mengutus Musa dan Elia, yang penuh dengan Roh itu, untuk menguatkan orang-orang Yahudi yang dipaksa oleh Antikristus untuk membuang kepercayaan mereka. Mereka juga akan menguatkan kaum saleh yang tertinggal dalam kesusahan besar itu. Berbarengan dengan itu, seorang malaikat "terbang tinggi di langit" untuk memberitakan "Injil yang kekal" (14:6). Injil ini akan membuat orang banyak menjadi takut akan Allah, menyiratkan bahwa mereka tidak seharusnya menganiaya umat-Nya; melainkan harus menyembah Allah, menyiratkan bahwa mereka tidak seharusnya menyembah Antikristus. Jadi, selama kesusahan besar, terdapat dua macam penguatan: yang pertama melalui kedua saksi itu, dan yang kedua melalui pemberitaan Injil kekal.

Dalam hikmat-Nya, Allah akan membiarkan kedua saksi ini dikalahkan untuk sementara waktu. Binatang dalam ayat 7 adalah Antikristus yang akan muncul dari jurang maut (17:8) dan dari dalam laut (13:1), dan yang akan berperang melawan kedua orang saksi itu dan kaum saleh (13:7). Terakhir, kedua saksi yang paling kuat itu akan dibunuh melalui penganiayaan yang dilakukan oleh Antikristus. Pada saat itu, Antikristus tidak hanya akan berperang melawan manusia, tetapi juga melawan Allah. Ia akan terus berperang melawan Allah hingga Kristus datang dengan para pemenang-Nya untuk berperang secara langsung dengannya. Pada waktu itu, benar-benar ada satu orang di bumi yang akan berperang secara langsung melawan Allah. Kristus, perwujudan Allah, akan turun dengan pasukan pemenang-Nya dan berperang melawan Antikristus, "manusia durhaka itu" (2 Tes. 2:3). Ketiga setengah tahun yang terakhir merupakan perang antara umat manusia pemberontak di bawah pimpinan binatang itu, "manusia durhaka", dengan Sang Pencipta. Keadaan ini mendesak Allah sendiri datang dan berperang secara langsung, di dalam Kristus bersama semua pemenang-Nya.


Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 2, Berita 27

No comments: