Hitstat

22 May 2017

Wahyu - Minggu 16 Senin



Pembacaan Alkitab: Mat. 24:39-42
Doa baca: Mat. 24:40
Pada waktu itu kalau ada dua orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.


Dalam Matius 24:39-42 kita nampak fakta keterangkatan. Di sini kita nampak dua saudara di ladang dan dua saudari di penggilingan. Seorang saudara dan seorang saudari akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan. Beberapa di antara kita, terutama kaum muda, boleh jadi mengasihi Tuhan dan beranggapan bahwa mereka tidak perlu memperhatikan kehidupan insani mereka. Tetapi dalam ayat-ayat ini kita nampak dua saudara sedang bekerja di ladang dan dua saudari sedang memutar batu giling. Yang mereka lakukan itu adalah untuk mencari makan. Selama kita masih hidup di bumi, kita tidak bisa mengabaikan kebutuhan makan ini. Kita harus bekerja agar bisa makan. Karena itu, jika Anda sungguh-sungguh mengasihi Tuhan, Anda harus menyadari bahwa sementara Anda mengasihi Dia, Anda tetap harus mencari nafkah bagi diri Anda sendiri. Dari dua orang yang bekerja di ladang untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, yang seorang akan dibawa dan yang seorang akan ditinggalkan. Dari luaran mereka kelihatannya sama, tetapi secara batiniah mereka berbeda. Jika Anda membaca konteksnya, Anda akan nampak bahwa yang seorang berjaga-jaga dan bersiap sedia, sedang yang lainnya tidak. Yang satu bersiap sedia, yang lainnya tidak berjaga-jaga.

Fakta mengenai keterangkatan para pemenang ini tidak bisa disangkal. Orang yang di ladang dan orang yang di penggilingan lebih dini diangkat daripada yang lain. Anak laki-laki dilarikan ke takhta Allah sebelum tiga setengah tahun yang terakhir (Why. 12:5), dan buah sulung diambil sebelum tuaian (Why. 14:1-5). Tidak ada yang bisa mengatakan bahwa tuaian akan diambil pada saat yang sama seperti buah sulung. Seperti yang dijelaskan oleh Wahyu 14, buah sulung dituai terlebih dulu, kemudian tuaian dituai.

Sekarang kita akan melihat waktu pengangkatan para pemenang. Menurut Wahyu 3:10, peristiwa itu akan terjadi sebelum "hari pencobaan". Selain itu, pasal 12 menyatakan bahwa anak laki-laki akan dilarikan ke takhta Allah sebelum tiga setengah tahun itu, yaitu sebelum kesusahan besar (12:5-6, 14, 17). Jika Anda membaca pasal 14 dengan cermat, Anda akan nampak bahwa setelah buah sulung itu dibawa ke Bukit Sion di surga, Antikristus di bumi akan menegakkan patungnya di Bait Allah dan memaksa semua orang menyembahnya. Jika kita percaya apa yang dikatakan Alkitab, kita harus mengakui bahwa sebagian orang Kristen akan diangkat ke surga tingkat ketiga, bukan ke angkasa, sebelum Antikristus menganiaya umat Allah.

Sekarang kita melihat syarat keterangkatan terhadap para pemenang. Pertama-tama, kita harus berjaga-jaga dan senantiasa berdoa (Luk. 21:36). Berjaga-jaga dan senantiasa berdoa maksudnya adalah sementara kita bekerja, kita mempunyai roh yang berdoa dan terus-menerus berdoa. Doa yang paling baik adalah sementara Anda sibuk bekerja, Anda tetap menengadah kepada Tuhan dengan roh yang hidup. Inilah doa yang sejati dan yang riil. Kita semua bisa senantiasa berdoa. Bahkan ketika saya berbicara, saya pun berdoa. Sewaktu Anda bersekutu dengan orang lain, Anda seharusnya juga berdoa. Kita perlu menjadi sekelompok orang yang memiliki roh doa dan yang berdoa. Kita perlu berdoa setiap waktu. Inilah artinya berdoa senantiasa.


Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 2, Berita 30

No comments: