Hitstat

09 May 2017

Wahyu - Minggu 14 Selasa



Pembacaan Alkitab: Why. 10:1-11
Doa baca: Why. 10:7
Tetapi pada waktu bunyi sangkakala dari malaikat yang ketujuh, yaitu apabila ia meniup sangkakalanya, maka akan genaplah keputusan rahasia Allah, seperti yang telah Ia beritakan kepada hamba-hamba-Nya, yaitu para nabi.


Ayat 1 mengatakan Yohanes melihat seorang Malaikat lain "turun dari surga". Kristus sekarang sedang turun dari surga. Visi ini merupakan satu petunjuk bahwa sebelum sangkakala ketujuh, Kristus berada dalam perjalanan menuju bumi. Ayat 1 juga mengatakan bahwa Kristus "berselubungkan awan". Berselubungkan awan ialah datang secara sembunyi-sembunyi. Ini menyatakan, setelah sangkakala keenam, Kristus masih tetap datang secara sembunyi-sembunyi. Dalam visi ini juga ada "pelangi di atas kepala-Nya" yang menyatakan, ketika Kristus menghakimi bumi dan dalam kedatangan-Nya untuk mengambil alih bumi, Ia akan berpegang pada janji yang dibuat antara Allah dengan Nuh mengenai bumi (Kej. 9:8-17). Ini juga menyatakan bahwa Kristus akan melaksanakan penghakiman berdasarkan Allah yang duduk di atas takhta yang dilingkungi pelangi (4:2-3), yaitu Allah yang setia janji. "Muka-Nya sama seperti matahari" berarti menjelang kedatangan-Nya secara terbuka kepada orang-orang di bumi, Kristus bagaikan matahari, tidak lagi seperti bintang timur pada saat yang sangat gelap sebelum fajar merekah. Ketika Kristus datang untuk mengambil alih bumi ini, kaki-Nya juga akan "bagaikan tiang api". Di sini, tiang menunjukkan keteguhan (Yer. 1:18; Gal. 2:9). Api melambangkan kekudusan Allah (Kel. 19:18; Ibr. 12:29). Kristus akan melaksanakan penghakiman-Nya atas bumi berdasarkan kekudusan Allah. Kristus juga, "dalam tangan-Nya Ia memegang sebuah gulungan kitab kecil yang terbuka" (ayat 2, 8). "Gulungan kitab kecil" ini adalah gulungan kitab yang disebutkan dalam 5:1. Kini kitab itu sudah berada di tangan-Nya. Gulungan kitab itu terbuka karena seluruh meterainya telah dilepaskan. Di sini, yang ada hanya sebagian dari gulungan itu, sebab itu disebut gulungan kitab kecil. Bagian yang penting dari gulungan kitab itu sudah tersingkap, maka bagian yang terakhir ini dianggap sebagai gulungan kitab kecil.

Menginjakkan kakinya di atas laut dan di atas bumi (ay. 2) berarti memiliki laut dan bumi (Ul. 11:24; Yos. 1:3; Mzm. 8:7-9). Hanya Dia yang layak membuka gulungan kitab ekonomi Allah, dan hanya Dia yang memenuhi syarat untuk memiliki bumi. Meskipun bumi dan laut telah dirampas oleh musuh-Nya, dan meskipun Ia telah bersabar selama berabad-abad, suatu hari kelak, Ia tidak akan bersabar lagi. Ia akan datang dan menuntut milik pusaka-Nya yang sah.

Auman singa (ay. 3) seperti murka raja (Ams. 19:12; 20:2). Ini menunjukkan bahwa Kristus, Raja seluruh bumi, telah dibuat marah. Kesabaran berarti memiliki toleransi. Namun, dalam pasal 10, Tuhan tidak lagi bersabar. Pada saat Ia datang untuk mengambil alih bumi, Ia mengaum seperti singa.

Dalam ayat 7 kita nampak bahwa penggenapan atas rahasia Allah akan terlaksana ketika sangkakala ketujuh ditiup.


Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 2, Berita 26

No comments: