Hitstat

13 May 2017

Wahyu - Minggu 14 Sabtu



Pembacaan Alkitab: Why. 11:1-13
Doa baca: Why. 11:13
Pada saat itu terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan sepersepuluh bagian dari kota itu rubuh, dan tujuh ribu orang mati oleh gempa bumi itu dan orang-orang lain sangat ketakutan, lalu memuliakan Allah yang di surga.


Dalam ayat 9-10 dikatakan bahwa mayat dua saksi itu tidak dikuburkan, melainkan dibiarkan terlantar di jalan kota besar, tempat Tuhan mereka disalibkan, untuk mempermalukan mereka. Kota besar mengacu kepada kota suci yang disebut dalam ayat 2, yaitu Yerusalem bumiah, yang secara rohani akan menjadi Sodom dan Mesir, tempat Tuhan mereka disalibkan. Pada saat Antikristus melakukan penganiayaan dan penghancuran, keadaan di Yerusalem penuh dosa seperti Sodom dan duniawi seperti Mesir. Karena itu, kita perlu berdoa bagi bangsa Yahudi agar mereka bisa bertobat. Di antara mereka terdapat orang-orang yang setia -- sebanyak seratus empat puluh empat ribu orang. Setelah pengangkatan kedua saksi, saat kedatangan Tuhan beserta bala tentara-Nya untuk mengalahkan Antikristus dalam perang Harmagedon semakin dekat.

Dalam ayat 11 mengatakan bahwa tiga setengah hari kemudian "mereka berdiri" menunjukkan bahwa dua saksi itu hidup kembali. Kebangkitan mereka berbeda dengan kebangkitan yang disebutkan dalam 1 Tesalonika 4:16. Tuhan Yesus dibangkitkan pada hari ketiga, dan Lazarus dibangkitkan pada hari keempat. Tetapi kedua saksi ini akan dibangkitkan setelah tiga setengah hari kematiannya.

"Mereka naik ke langit" (ay. 12) menunjukkan bahwa mereka diangkat. Mereka dibunuh, bangkit, dan terangkat, semuanya adalah bagian kesaksian mereka. Keterangkatan mereka pasti berlangsung pada hari terakhir ministri mereka, yaitu hari terakhir dari masa kesusahan besar.

Banyak orang melihat kebangkitan dan keterangkatan kedua saksi itu, namun mereka tidak mau bertobat. Ini menunjukkan bahwa kita tidak seharusnya mempercayai berbagai mukjizat. Kedua saksi ini secara jasmani telah dibunuh, tiba-tiba dan secara ajaib bangkit dan naik ke langit. Namun, orang-orang yang telah melihat hal itu masih tidak mau bertobat.

Dalam ayat 13 ada gempa bumi, yang mengakibatkan sepersepuluh bagian kota Yerusalem akan rubuh. Ayat 13 juga mengatakan, "Tujuh ribu orang mati oleh gempa bumi itu." Pada saat itu, di antara bangsa Israel banyak yang menjadi orang-orang terkenal. Tujuh ribu di antara mereka akan terbunuh melalui gempa bumi itu karena mereka memimpin orang untuk tidak mempercayai Tuhan Yesus. Bagian firman ini merupakan jendela dan melaluinya kita bisa melihat situasi yang menyedihkan di antara orang-orang Yahudi pada akhir zaman ini. Itulah sebabnya penganiayaan besar akan terjadi. Hari ini Tuhan menjaga bangsa Israel. Tetapi, hal itu tidak berarti bahwa bangsa Yahudi benar-benar untuk Tuhan. Tidak, mereka terus-menerus berdosa dan duniawi hingga suatu hari Allah akan berkata, "Aku akan menyerahkan kalian. Langit akan diukur, namun Aku akan menyerahkan Yerusalem ke tangan Antikristus. Ia akan merusak kota itu lebih parah daripada yang dilakukan oleh Titus." Pada saat itulah, Kristus akan datang kembali, dan semua suku di Tanah Suci akan melihat Sang Penebus yang telah mereka tikam dua ribu tahun yang lalu. Sewaktu mereka melihat-Nya, mereka akan meratap kepada-Nya dan bertobat (Za. 12:10-14). Tetapi ratapan itu sudah agak terlambat, karena, sebelum itu banyak di antara mereka yang telah dibantai oleh Antikristus.


Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 2, Berita 27

No comments: