Hitstat

15 May 2017

Wahyu - Minggu 15 Senin



Pembacaan Alkitab: Why. 11:14-18
Doa baca: Why. 11:15
Lalu malaikat yang ketujuh meniup sangkakalanya, dan terdengarlah suara-suara nyaring di dalam surga, katanya, “Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapi-Nya, dan Ia akan memerintah sebagai Raja sampai selama-lamanya.”


Dalam Wahyu 11:14-18 disebutkan sangkakala ketujuh. Tanpa sangkakala ketujuh, ekonomi Allah dan pergerakan-Nya tidak akan dapat dirampungkan. Dengan membaca pasal 8--11, kita nampak sangkakala ketujuh benar-benar suatu perkara besar. Ketika sangkakala ketujuh ditiup, banyak hal akan terjadi. Sangkakala ini akan dibunyikan sampai sejangka waktu, dan akan berlangsung sampai kekekalan, untuk menyatakan, mengumumkan, dan memproklamasikan rencana kekal Allah.

Sangkakala ketujuh adalah sangkakala terakhir (1 Kor. 15:52), memiliki dua aspek, negatif dan positif. Di aspek negatif meliputi: (1) malapetaka terakhir, malapetaka ketujuh cawan. Dalam ketujuh cawan ini murka Allah ditumpahkan sampai habis (15:1; 16:1-21), sebagai celaka terakhir bagi orang-orang yang tinggal di bumi (8:13; 9:12; 11:4) -- ay. 18; dan (2) kebinasaan orang-orang yang merusak bumi, segera sesudah Tuhan kembali ke bumi (17:14; 18:1-2; 19:19--20:3) -- ay. 18. Aspek positif meliputi: (1) kedatangan kerajaan kekal Kristus, yaitu kerajaan dalam manifestasinya - ay. 15, 17; (2) penghakiman atas orang mati (lihat cat. 182) sebelum kaum saleh bangkit - ay. 18; dan (3) pemberian pahala kepada para nabi dan kaum saleh, di takhta penghakiman Kristus (2 Kor. 5:10), setelah kebangkitan dan keterangkatan kaum saleh (1 Kor. 15:23, 52; 1 Tes. 4:16-17); dan pemberian upah kepada orang-orang yang takut akan nama Allah (14:6-7) di takhta kemuliaan Allah (Mat. 25:31-34) - ay. 18.

Jadi, sangkakala ketujuh meliputi segala hal dari akhir kesusahan besar, sampai kekekalan yang akan datang, misalnya: malapetaka yang terakhir, yaitu ketujuh cawan (ps. 16); kebangkitan dan keterangkatan kaum saleh (termasuk kedua orang saksi); pemberian pahala atau ganjaran kepada kaum saleh; pernikahan Anak Domba (19:7-9); kembalinya Kristus ke bumi; pemusnahan Antikristus, nabi palsu, para pengikut mereka, Babel besar yang materi, dan Iblis (18:1--19:4; 19:11--20:3); pemerintahan dalam Kerajaan Seribu Tahun (20:4-6); penghakiman yang terakhir terhadap bumi dan Iblis (20:7-10); penghakiman yang terakhir terhadap orang-orang mati (20:11-15); dan perampungan sempurna langit yang baru dan bumi yang baru dengan Yerusalem Baru, sampai selamanya (21:1--22:5).

Sangkakala ketujuh juga mencakup kerajaan kekal Kristus (11:15, 17). Ayat 15 mengatakan bahwa kerajaan dunia akan menjadi kerajaan Tuhan kita dan Kristus-Nya dan Ia akan memerintah sebagai Raja untuk selama-lamanya. Kerajaan dunia akan menjadi kerajaan Kristus pada saat Dia kembali setelah Dia melaksanakan penghakiman atas bangsa-bangsa (Dan. 7:13-14; 2:44-45).

Begitu orang kudus dibangkitkan, mereka akan diangkat. Surat 1 Tesalonika 4 menunjukkan bahwa orang kudus yang telah mati akan bangkit, bukan turun ke bawah. Banyak orang Kristen berpandangan keliru bahwa orang kudus yang mati berada di surga dan ketika Tuhan Yesus datang, mereka akan turun bersama Dia. Bacalah Alkitab Anda sekali lagi. Orang kudus bukannya turun ke bawah, melainkan akan bangkit menuju ke atas, dengan orang-orang yang hidup bersama terangkat ke angkasa untuk menjumpai Tuhan. Sungguh tidaklah alkitabiah mengatakan bahwa orang kudus yang mati sekarang ini ada di surga.


Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 2, Berita 28

No comments: