Hitstat

21 July 2017

Wahyu - Minggu 24 Jumat



Pembacaan Alkitab: Mat. 25:31-46
Doa baca: Mat. 25:46
Orang-orang ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal.


Dalam Matius 25:31 Tuhan Yesus berkata bahwa Ia akan datang di dalam kemuliaan-Nya dan "bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya". Ayat ini bukan membicarakan takhta penghakiman (2 Kor. 5:10), melainkan takhta kemuliaan-Nya, karena saat itu penghakiman terhadap kaum beriman di takhta penghakiman telah usai. Setelah Antikristus dan nabi palsu dilemparkan hidup-hidup ke dalam lautan api, dan setelah tentara Antikristus dijadikan mangsa, pesta bagi burung-burung (19:11-21), di bumi masih terdapat banyak orang yang tidak percaya dari berbagai bangsa. Kemudian Tuhan Yesus akan mendirikan takhta kemuliaan-Nya; semua orang yang tidak percaya yang masih hidup, bangsa-bangsa, akan dikumpulkan di hadapan-Nya (Mat. 25:32); dan Ia akan melaksanakan penghakiman-Nya atas mereka. Setelah penghakiman ini dilaksanakan, Kerajaan Seribu Tahun dimulai. Setelah Kerajaan Seribu Tahun, Tuhan akan menghakimi orang-orang yang telah mati pada takhta putih besar (20:11-15).

Berdasarkan standar apa Tuhan menghakimi orang-orang tidak percaya yang masih hidup di depan takhta kemuliaan-Nya? Menurut Matius 25:31-46, Tuhan akan menghakimi orang-orang yang tidak percaya yang masih hidup berdasarkan cara mereka memperlakukan saudara-saudara kecil Tuhan, orang-orang Yahudi yang takut akan Allah dan orang-orang Kristen yang percaya kepada Kristus. Tidak salah lagi, mereka itu pastilah orang-orang yang mendengar Injil kekal yang diberitakan oleh malaikat pada saat Antikristus dan pengikutnya menganiaya orang-orang Yahudi dan kaum beriman. Ketika mereka mendengar Injil yang menyuruh mereka takut akan Allah dan menyembah Dia saja, hati mereka terjamah, dan mereka memperlakukan saudara-saudara kecil Tuhan dengan baik. Jadi, Kristus melaksanakan penghakiman terhadap orang-orang tidak beriman yang masih hidup pada takhta kemuliaan-Nya berdasarkan Injil kekal. Siapa saja yang memperhatikan Injil itu dan memperlakukan saudara-saudara-Nya dengan baik akan dianggap sebagai "domba". Sedang orang-orang lainnya akan dianggap sebagai "kambing". "Kambing-kambing", yaitu orang-orang yang mengikuti Antikristus menganiaya umat Allah, akan dilemparkan bersama Antikristus ke dalam lautan api. Sebaliknya, semua "domba" akan masuk ke dalam kerajaan yang telah disediakan bagi mereka "sejak dunia dijadikan" (Mat. 25:34), yaitu bagian bumiah dari Kerajaan Seribu Tahun; mereka akan menjadi warga kerajaan itu, tetapi bukan raja-raja atau imam-imam. Dalam Kerajaan Seribu Tahun, orang-orang Kristen pemenang akan menjadi raja-raja, sedang orang-orang Yahudi yang takut akan Allah akan dilindungi dan diselamatkan, dan mereka akan menjadi imam-imam; sedang "domba-domba" akan menjadi warga atau rakyatnya. Karena itu, melalui zaman hukum Taurat, Allah akan mendapatkan orang-orang Yahudi menjadi imam-imam; sedang melalui zaman anugerah, Ia akan mendapatkan kaum beriman menjadi raja-raja; dan melalui Injil kekal, Ia akan mendapatkan orang-orang kafir yang takut akan Allah menjadi warga, rakyat Kerajaan Seribu Tahun.

Karena belas kasihan Allah, Injil kekal akan diberitakan setelah pengangkatan buah bungar. Setelah buah bungar diangkat, Antikristus akan menganiaya orang-orang Kristen dan orang-orang Yahudi yang takut akan Allah. Kemudian Allah akan mengutus seorang malaikat ke angkasa untuk memberitakan Injil kekal.


Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 3, Berita 47

No comments: