Hitstat

20 July 2017

Wahyu - Minggu 24 Kamis



Pembacaan Alkitab: Why. 14:6-13
Doa baca: Why. 14:7
Dan ia berseru dengan suara nyaring, “Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air.”


Dalam berita ini kita akan membahas perkara-perkara yang terjadi setelah pengangkatan buah bungar (14:6-13). Perkara pertama yang terjadi setelah pengangkatan buah bungar ialah pemberitaan Injil kekal (ayat 6-7). Injil kekal berbeda dengan Injil anugerah (Kis. 20:24) yang diberitakan pada zaman gereja. Isi dasar Injil anugerah adalah bertobat kepada Allah dan percaya ke dalam Tuhan Yesus (Kis. 20:21), supaya manusia beroleh pengampunan dosa dan dilahirkan kembali menjadi anak-anak Allah (Luk. 24:47; Yoh. 1:12); sedangkan isi dasar Injil kekal ialah menyuruh manusia takut kepada Allah, menyembah Allah, supaya mereka tidak teperdaya dan mengikuti Antikristus, tetapi dibawa kembali kepada penyembahan yang sejati terhadap Allah yang menciptakan langit dan bumi (ayat 7). Hari ini di bumi, hanya manusia yang mempunyai hak untuk memberitakan Injil anugerah (Kis. 10:3-6). Tetapi menjelang kesudahan zaman ini, Injil kekal akan diberitakan oleh malaikat di angkasa.

Jika Anda membaca Wahyu 14 dengan cermat, Anda akan nampak bahwa Injil kekal mutlak berbeda dengan Injil yang kita beritakan hari ini. Injil yang kita beritakan memuat dua hal utama -- bertobat kepada Allah dan percaya ke dalam Tuhan Yesus Kristus. Bagian terbesar dari Injil anugerah adalah percaya ke dalam Tuhan Yesus Kristus sehingga kita bisa beroleh pengampunan dosa, mendapatkan hayat yang kekal, dan menjadi putra-putra Allah. Inilah isi Injil anugerah yang kita beritakan hari ini.

Isi Injil kekal sangatlah berbeda. Dalam Injil kekal tidak ada pertobatan, juga tidak ada hal percaya. Yang ada hanyalah perintah untuk takut kepada Allah, memuliakan Dia, dan menyembah Dia "yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air" (ayat 7). Perintah untuk menyembah Allah sebagai Pencipta berlawanan dengan menyembah Antikristus dan patungnya yang tercantum dalam ayat 9. Itulah Injil kekal.

Ayat 7 mengatakan, "Telah tiba saat penghakiman-Nya." Penghakiman di sini adalah penghakiman yang akan dilaksanakan oleh Kristus atas segenap bangsa pada waktu Ia datang kembali ke bumi, seperti yang dinubuatkan-Nya dalam Matius 25:31-46. Penghakiman ini akan dilaksanakan atas diri orang-orang hidup sebelum Kerajaan Seribu Tahun, berbeda dengan penghakiman atas orang-orang mati yang dibicarakan dalam Wahyu 20:11-15, yang akan berlangsung setelah Kerajaan Seribu Tahun. Ketika Tuhan kembali ke bumi, orang-orang dari segala bangsa yang masih tertinggal akan dihakimi menurut Injil kekal yang diberitakan oleh malaikat pada masa kesusahan besar (Mat. 24:21). Jika mereka, karena takut akan Allah dan menyembah Allah, memperlakukan umat Allah dengan baik, memelihara orang-orang Kristen dan orang-orang Yahudi, yaitu saudara-saudara Tuhan yang menderita kemiskinan dan pemenjaraan di bawah penganiayaan Antikristus selama kesusahan besar, maka mereka akan dibenarkan oleh Tuhan, boleh masuk ke dalam bagian bumiah dari Kerajaan Seribu Tahun, berbagian dalam kerajaan yang disediakan oleh Allah bagi mereka sejak dunia dijadikan (Mat. 25:34). Jika mereka, karena mengikuti Antikristus dan menyembah patungnya, menganiaya orang-orang Kristen dan orang-orang Yahudi, maka mereka akan dihukum dan dilemparkan ke dalam api yang kekal yang telah disediakan untuk si jahat dan malaikat-malaikatnya (Mat. 25:41).


Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 3, Berita 47

No comments: