Pembacaan Alkitab: Mat. 13:43
Doa baca: “Pada waktu itulah orang-orang benar akan
bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga,
hendaklah ia mendengar!” (Mat. 13:43)
Dalam Matius 13
kita nampak suatu gambaran penampilan lahiriah Kerajaan Surga. Kerajaan Allah
meliputi setiap hal dari kekekalan lampau sampai kekekalan kelak. Di antara dua
kekekalan ada waktu yang dibagi menjadi berbagai angkatan atau zaman. Ada dua
zaman yang penting, pertama ialah zaman anugerah (kasih karunia), zaman gereja,
dan yang lain ialah zaman kerajaan, yaitu Kerajaan Seribu Tahun. Sebagaimana
telah kita singgung, Kerajaan Surga hanya mencakup dua zaman ini. Dalam zaman
anugerah Kerajaan Surga mempunyai tiga aspek: aspek realitas, aspek lahiriah,
dan aspek manifestasi. Asalkan gereja normal, maka gereja merupakan aspek
realitas dari kerajaan.
Semua orang
Kristen yang sejati berada di dalam gereja, tetapi sejumlah di antara
orang-orang Kristen ini menjadi abnormal dan gagal. Anda di dalam gereja.
Tetapi apakah di dalam gereja keadaan Anda normal atau abnormal? Orang beriman
yang hatinya adalah tanah bersemak duri tidaklah normal. Mereka adalah Kristen
sejati, tetapi pertumbuhan benih itu terhambat oleh duri-duri sehingga tidak
menghasilkan buah. Buah menunjukkan pelipatgandaan, juga ekspresi. Tetapi orang
beriman yang ada pada taraf konstitusi Kerajaan Surga adalah normal. Mereka
miskin dalam roh, murni dalam hati, semua temperamen, nafsu, ego, dan daging
mereka telah ditanggulangi; tidak ada kekhawatiran dan tidak ditipu oleh
kekayaan. Mereka adalah tanah subur yang menumbuhkan Kristus ke dalam kerajaan.
Sebab itu, mereka berada di dalam gereja yang normal, yakni realitas Kerajaan
Surga.
Ketika Tuhan
Yesus kembali, Anda sedang berada di mana? Jika kita bertahan sampai pada
akhirnya, yaitu memelihara diri kita dalam roh sampai akhirnya, kita akan
diselamatkan dan akan berada di dalam manifestasi Kerajaan Surga, bagian
surgawi masa seribu tahun.
Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 3, Berita 37
No comments:
Post a Comment