Hitstat

24 February 2018

Matius - Minggu 21 Sabtu



Pembacaan Alkitab: Mat. 7:22-23
Doa baca: “Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari hadapan-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!” (Mat. 7:23)


Karena banyak orang Kristen telah teragi, mereka menjadi besar dan longgar. Tetapi sejak hari kita berpaling kepada pemulihan Tuhan, kita mulai dibatasi. Tidak ada sesuatu dalam pemulihan Tuhan yang membuat kita lebih besar. Sebaliknya banyak perkara terjadi untuk mengurangi kita. Kristus akan membatasi kita sampai pada titik tertentu sehingga kita menjadi cukup kecil untuk dimasukkan ke dalam sebuah botol kecil. Tetapi di dalam botol ini akan terdapat harta. Karena jalan kita adalah jalan sempit, maka pemulihan Tuhan menjadi kesaksian-Nya. Dalam  kekristenan hari ini, Tuhan dapat menemukan sejumlah besar gandum dan sedikit tepung. Tetapi Dia tidak dapat menemukan banyak mutiara dan harta dalam dunia kekristenan.

Karena kita berada dalam kerajaan dan di bawah pengaturan-Nya, maka kita tidak dapat melakukan banyak perkara yang orang Kristen lain bebas melakukannya. Inilah harta yang mustika, berharga, dan indah dalam pandangan Tuhan. Di atas salib, Ia mengorbankan segala sesuatu untuk membeli baik mutiara maupun ladang tempat harta itu terpendam. Ia membeli ladang dan mutiara, mewahyukan bahwa Ia untuk kerajaan dan gereja. Kita bisa berada di dalam pemulihan Tuhan bukan hasil perbuatan kita. Kita berada disini karena Tuhan membawa kita bersama untuk menjadi kesaksian-Nya yang hidup.

Dalam keempat perumpamaan yang pertama Tuhan menyingkapkan dunia kekristenan secara umum, dan dalam kedua perumpamaan berikutnya Ia menyingkapkan para pemenang-Nya secara khusus. Kita tidak berada di dalam keempat perumpamaan yang pertama ataupun perumpamaan yang ketujuh, melainkan berada di dalam perumpamaan kelima dan keenam. Kita adalah harta dan mutiara. Perumpamaan harta dan mutiara ini adalah yang paling mustika. Betapa luar biasanya hak ini, kita boleh menjadi penggenapan dari perumpamaan ini!


Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 3, Berita 41

No comments: